34. Tentang Raja Firaun: Apakah Raja Firaun menjadi Muslim atau menolak menjadi Muslim? Raja Firaun bertobat (menjadi Muslim) dan diselamatkan.
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.4:18 mencatat bahwa “Tidaklah tobat itu (diterima Allah Muslim) dari orang2 yg mengerjakan kejahatan…dst. .” Dengan kata lain, Raja Firaun tidak mungkin menjadi Muslim dan bertobat.
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 164 pertentangan.
40. Apakah Raja Firaun tenggelam di laut atau selamat ketika mengejar nabi Musa dan umat Israel? Raja Firaun selamat (Qs.10:92).
Hal ini bertentangan dengan:
Raja Firaun tenggelam di laut (Qs.28:40).
Raja Firaun tenggelam di laut (Qs.17:103).
Raja Firaun tenggelam di laut (Qs.43:55)..
Jadi, disini sudah ada 3 pertentangan ayat yg saling bertentangan, jadi total sudah ada 176 pertentangan.
Firaun menjadi muslim dan selamat dalam QS 10:90-92 (Al Quran surat Yûnus [Jonah] ayat 90-92)
وَجَـٰوَزْنَا
بِبَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُۥ
بَغْيًۭا وَعَدْوًا ۖ حَتَّىٰٓ إِذَآ أَدْرَكَهُ ٱلْغَرَقُ قَالَ
ءَامَنتُ أَنَّهُۥ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱلَّذِىٓ ءَامَنَتْ بِهِۦ بَنُوٓا۟ إِسْرَٰٓءِيلَ
وَأَنَا۠ مِنَ ٱلْمُسْلِمِينَ [١٠:٩٠]ءَآلْـَٔـٰنَ
وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنتَ مِنَ ٱلْمُفْسِدِينَ [١٠:٩١]فَٱلْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةًۭ ۚ وَإِنَّ كَثِيرًۭا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنْ ءَايَـٰتِنَا لَغَـٰفِلُونَ [١٠:٩٢]
Terjemahan bebas: Ayat 90: Dan Kami
seberangkan anak-anak Israel di laut, kemudian mengikuti mereka Pharaoh dan
bala tentaranya dengan penuh kebencian dan permusuhan sampai ketika dia
menyadari akan tenggelam. Dia berkata: “Aku beriman. Sesungguhnya tidak
ada ilâh selain Dia yang diimani anak-anak Israel. Dan aku bagian dari orang-orang
yang menyerahkan diri (kepada Allah).” Ayat 91: (dikatakan kepada
Pharaoh) “Kenapa baru sekarang? Dan sesungguhnya dulu kamu melawan dan kamu
bagian dari orang-arang yang berbuat kerusakan.” Ayat 92: “Maka pada
hari ini Kami selamatkan badanmu agar menjadi tanda bagi siapa saja sesudahmu.
Dan sesungguhnya kebanyakan manusia lalai alan tanda-tanda Kami.”
Tidaklah tobat itu (diterima Allah Muslim)
dari orang2 yg mengerjakan kejahatan dalam QS 4:18 (Al
Quran surat An Nisâ’ [wanita-wanita] ayat 18)
وَلَيْسَتِ
ٱلتَّوْبَةُ لِلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلسَّيِّـَٔاتِ حَتَّىٰٓ إِذَا حَضَرَ
أَحَدَهُمُ ٱلْمَوْتُ قَالَ إِنِّى تُبْتُ ٱلْـَٔـٰنَ وَلَا ٱلَّذِينَ يَمُوتُونَ
وَهُمْ كُفَّارٌ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا
أَلِيمًۭا [٤:١٨]
Terjemahan bebas: Dan tidaklah tobat diterima
bagi mereka yang melakukan dosa-dosa sampai ketika seorang dari mereka yang menghadap
maut berkata: “Sesungguhnya saya bertobat sekarang.”, dan tidak juga mereka
yang akan mati. Dan (karena selama ini) mereka adalah orang yang selalu menutup
(kebenaran). Bagi mereka itu telah kami siapkan siksaan yang pedih.
Raja Firaun tenggelam di laut dalam QS 28:40 (Al Quran surat Al
Qashâsh [kisah-kisah] ayat 40)
فَأَخَذْنَـٰهُ
وَجُنُودَهُۥ فَنَبَذْنَـٰهُمْ فِى ٱلْيَمِّ ۖ فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَـٰقِبَةُ ٱلظَّـٰلِمِينَ [٢٨:٤٠]
Terjemahan bebas: Dan Kami cengkeram dia
dan bala tentaranya, kemudian kami lempar ke laut. Maka perhatikan bagaimana
kesudahan orang-orang yang aniaya.
Raja Firaun tenggelam di laut dalam QS 17:103 (Al Quran surat Al
Isrâ’ [perjalanan malam] ayat 103)
فَأَرَادَ
أَن يَسْتَفِزَّهُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ فَأَغْرَقْنَـٰهُ وَمَن مَّعَهُۥ جَمِيعًۭا [١٧:١٠٣]
Terjemahan bebas: Kemudian Dia bermaksud
menghapus mereka dari muka bumi. Maka Kami tenggelamkan dia siapa dan saja yang
bersamanya seluruhnya.
Raja
Firaun tenggelam di laut dalam QS 43:55 (Al Quran surat Az Zukhrûf [perhiasan] ayat
55)
فَلَمَّآ
ءَاسَفُونَا ٱنتَقَمْنَا مِنْهُمْ فَأَغْرَقْنَـٰهُمْ أَجْمَعِينَ [٤٣:٥٥]
Terjemahan bebas: Kemudian mereka makin
menjadi-jadi terhadap jatuhnya hukuman kami terhadap mereka. Maka Kami
tenggelamkan mereka seluruhnya.
ULASAN
Tidak ada hal yang bertentangan pada ayat-ayat
ini. Yang menyusun tuduhan hanya fokus pada kata-kata: muslim dan selamat
sehingga lupa memperhatikan informasi yang lengkap.
Pada QS 10:90-92 Al Quran menginformasikan
bahwa ketika maut sudah menjelang, baru Fir’aun menyatakan dirinya beriman. Hal
ini sudah terlambat sebagaimana ketentuan dalam QS 4:18. Kemudian yang
diselamatkan adalah badan Fir’aun, bukan nyawanya.
Pada QS 4:18 Al Quran menginformasikan bahwa
tidak ada tobat yang diterima jika seorang pendosa bertobat pada saat menjelang
kematian. Suatu penyesalan yang terlambat karena sudah terdesak dengan
kematian. Jika orang itu bertobat dalam keadaan bebas tekanan dan sukarela,
dosa sebesar apapun akan diterima dan kemudian dihapus hukumannya jika dia
menyesali perbuatannya dan tidak akan mengulanginya.
Badan Pharaoh adalah salah satu tanda
kekuasaan Allah dan bukti kebenaran ayat Al Quran (QS 10:92) ini. Jika punya
kesempatan, silahkan kunjungi musium di Cairo, untuk melihat tubuh ini yang
secara ilmiah sudah diuji bahwa ini tubuh Pharaoh yang tenggelam di laut.
Sayangnya seperti sudah diduga oleh ayat ini, kebanyakan manusia lalai terhadap
tanda-tanda kekuasaan Allah bahkan meremehkannya.
No comments:
Post a Comment