Tuesday, July 21, 2015

Allah belum mengetahui?



26. Allah Muslim itu Maha Mengetahui (Qs.4:24), bertentangan dengan: Allah Muslim juga belum mengetahui (Qs.9:16).
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan, jadi total sudah ada 116 pertentangan.


Allah Muslim itu Maha Mengetahui dalam QS 4:24 (Al Quran surat An Nisâ’ [wanita-wanita] ayat 24)
وَٱلْمُحْصَنَـٰتُ مِنَ ٱلنِّسَآءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَـٰنُكُمْ ۖ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ وَأُحِلَّ لَكُم مَّا وَرَآءَ ذَ‌ٰلِكُمْ أَن تَبْتَغُوا۟ بِأَمْوَ‌ٰلِكُم مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَـٰفِحِينَ ۚ فَمَا ٱسْتَمْتَعْتُم بِهِۦ مِنْهُنَّ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةًۭ ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَ‌ٰضَيْتُم بِهِۦ مِنۢ بَعْدِ ٱلْفَرِيضَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًۭا [٤:٢٤]
Terjemahan bebas: (Yang terlarang kalian nikahi) dan wanita-wanita yang dalam pernikahan, kecuali yang tangan kanan kalian kuasai sebagai ketentuan Allah atas kalian. Dan dibolehkan bagi kalian yang selain dari itu untuk kalian pilih dengan memberi mahar dari harta kalian di dalam ikatan pernikahan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu. Kemudian atas apa yang kalian peroleh dari mereka, maka serahkan kepada mereka mahar mereka yang telah ditetapkan. Tidaklah berdosa bagi kalian dalam hal sama-sama merelakan hak setelah mahar ditetapkan. Sesungguhnya Allah mengetahui lagi bijaksana.

Allah Muslim juga belum mengetahui QS 9:16 (Al Quran surat At Tawbah [bertobat] ayat 16)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تُتْرَكُوا۟ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا ٱلْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةًۭ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ [٩:١٦]
Terjemahan bebas: Apakah kalian pikir bahwa kalian akan ditinggalkan? Dan (kalian pikir) bilamana Allah  akan mengetahui mereka yang bersungguh-sungguh dari kalian dan yang tidak mengambil selain Allah dan tidak utusanNya dan tidak orang-orang yang beriman sebagai pelindung dekat? Dan Allah mengetahui detail  yang kalian kerjakan.

Pada QS 4:24 Al Quran menginformasikan tatacara menikah antara seorang laki-laki muslim dengan perempuan merdeka pilihannya. Laki-laki tersebut harus membayar mahar yang disepakati kepada perempuan tersebut atau keluarganya. Sekiranya laki-laki itu menyatakan belum sanggup memenuhinya pada saat itu dan pihak perempuan rela dengan hal tersebut, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka dan Allah bijaksana untuk merestui mereka melangsungkan pernikahan tersebut.

Pada QS 9:16 Al Quran menginformasikan tentang jalan pikiran orang yang bimbang yang merasa bahwa dia telah berjasa  dalam islam tetapi tidak dihargai. sehingga tercetus pendapat bahwa Allah tidak mengetahui bagaimana dia telah bersungguh-sungguh dengan mengambil pelindung dekatnya hanyalah Allah, utusanNya, atau orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah sangat mengetahui apa-apa saja yang orang itu kerjakan. Maksud ayat ini adalah “Apakah kalian sudah layak disebut beriman sebelum Allah uji dulu kesungguhan kalian dan kesetiaan kalian kepada Allah, kepada utusanNya, atau kepada orang-orang beriman lainnya?”

Kerancuan timbul dalam memahami ayat-ayat yang menggunakan kata-kata “walammâ ya’lamillahu” (ولما يعلم ٱلله) yang secara harfiah berarti “dan bilamana Allah akan mengetahui”. Bagi yang tidak berpikir panjang atau memang sudah mempunyai maksud tertentu, maka pengertian harfiahnya saja yang langsung dicomot tanpa memperhatikan konteksnya dalam keseluruhan ayat. Hal ini tidak dapat dicegah karena semua orang bebas mengungkapkan apa yang diinginkannya. Bagi yang ingin mencari kebenaran sejati, sebelum langsung mengambil kesimpulan sebaiknya perhatikan dulu dengan seksama keseluruhan ayat dan renungkan.

Perhatikan QS 3:142 (Al Quran surat Ali ‘Imrân [keluarga Amram] ayat 142)
أَمْ حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ ٱلصَّـٰبِرِينَ [٣:١٤٢]
Terjemahan bebas: Apakah kalian pikir bahwa kalian akan masuk surga? Dan (kalian pikir) bilamana Allah akan mengetahui mereka yang bersungguh-sungguh dari kalian dan mengetahui orang-orang yang sabar?

Bagi orang yang tidak mau berpikir panjang, mungkin beranggapan bahwa masuk surga itu tidak perlu kesungguhan atau kesabaran karena Allah saja belum tahu. Padahal, maksud ayat ini adalah: “Apakah kalian dapat masuk surga begitu saja sebelum Allah uji dulu kesungguhan kalian dan kesabaran kalian?” Al Quran tidak obral janji kepada manusia bahwa dengan memilih jalan yang lurus dia akan langsung mendapat hidup yang kekal, seperti yang dijanjikan oleh ajaran lain. Surga hanya dapat diraih oleh yang bersangkutan bila dia sungguh-sungguh dan sabar selama berada di jalan yang lurus.

No comments:

Post a Comment