26. Allah Muslim itu Maha Mengetahui (Qs.4:24), bertentangan dengan: Allah Muslim juga belum mengetahui (Qs.9:16).
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan, jadi total sudah ada 116 pertentangan.
Allah Muslim itu Maha Mengetahui dalam QS 4:24 (Al Quran surat An Nisâ’ [wanita-wanita] ayat 24)
وَٱلْمُحْصَنَـٰتُ
مِنَ ٱلنِّسَآءِ إِلَّا مَا مَلَكَتْ أَيْمَـٰنُكُمْ ۖ كِتَـٰبَ ٱللَّهِ عَلَيْكُمْ ۚ
وَأُحِلَّ لَكُم مَّا وَرَآءَ ذَٰلِكُمْ أَن تَبْتَغُوا۟ بِأَمْوَٰلِكُم
مُّحْصِنِينَ غَيْرَ مُسَـٰفِحِينَ ۚ
فَمَا ٱسْتَمْتَعْتُم بِهِۦ مِنْهُنَّ فَـَٔاتُوهُنَّ أُجُورَهُنَّ فَرِيضَةًۭ ۚ وَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ فِيمَا تَرَٰضَيْتُم بِهِۦ مِنۢ بَعْدِ
ٱلْفَرِيضَةِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ عَلِيمًا حَكِيمًۭا [٤:٢٤]
Terjemahan bebas: (Yang terlarang kalian
nikahi) dan wanita-wanita yang dalam pernikahan, kecuali yang tangan kanan
kalian kuasai sebagai ketentuan Allah atas kalian. Dan dibolehkan bagi kalian
yang selain dari itu untuk kalian pilih dengan memberi mahar dari harta kalian
di dalam ikatan pernikahan, bukan untuk memuaskan hawa nafsu. Kemudian atas apa
yang kalian peroleh dari mereka, maka serahkan kepada mereka mahar mereka yang
telah ditetapkan. Tidaklah berdosa bagi kalian dalam hal sama-sama merelakan
hak setelah mahar ditetapkan. Sesungguhnya Allah mengetahui lagi bijaksana.
Allah Muslim juga belum mengetahui QS 9:16 (Al Quran surat At Tawbah [bertobat] ayat 16)
أَمْ
حَسِبْتُمْ أَن تُتْرَكُوا۟ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ جَـٰهَدُوا۟
مِنكُمْ وَلَمْ يَتَّخِذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ وَلَا رَسُولِهِۦ وَلَا
ٱلْمُؤْمِنِينَ وَلِيجَةًۭ ۚ وَٱللَّهُ خَبِيرٌۢ بِمَا تَعْمَلُونَ [٩:١٦]
Terjemahan bebas: Apakah kalian pikir bahwa
kalian akan ditinggalkan? Dan (kalian pikir) bilamana Allah akan mengetahui mereka yang bersungguh-sungguh
dari kalian dan yang tidak mengambil selain Allah dan tidak utusanNya dan tidak
orang-orang yang beriman sebagai pelindung dekat? Dan Allah mengetahui detail yang kalian kerjakan.
Pada QS 4:24 Al Quran menginformasikan
tatacara menikah antara seorang laki-laki muslim dengan perempuan merdeka
pilihannya. Laki-laki tersebut harus membayar mahar yang disepakati kepada
perempuan tersebut atau keluarganya. Sekiranya laki-laki itu menyatakan belum
sanggup memenuhinya pada saat itu dan pihak perempuan rela dengan hal tersebut,
maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka dan Allah bijaksana untuk
merestui mereka melangsungkan pernikahan tersebut.
Pada QS 9:16 Al Quran menginformasikan tentang
jalan pikiran orang yang bimbang yang merasa bahwa dia telah berjasa dalam islam tetapi tidak dihargai. sehingga
tercetus pendapat bahwa Allah tidak mengetahui bagaimana dia telah
bersungguh-sungguh dengan mengambil pelindung dekatnya hanyalah Allah,
utusanNya, atau orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah sangat mengetahui
apa-apa saja yang orang itu kerjakan. Maksud ayat ini adalah “Apakah kalian
sudah layak disebut beriman sebelum Allah uji dulu kesungguhan kalian dan
kesetiaan kalian kepada Allah, kepada utusanNya, atau kepada orang-orang
beriman lainnya?”
Kerancuan timbul dalam memahami ayat-ayat yang
menggunakan kata-kata “walammâ ya’lamillahu” (ولما يعلم
ٱلله) yang
secara harfiah berarti “dan bilamana Allah akan mengetahui”. Bagi yang tidak
berpikir panjang atau memang sudah mempunyai maksud tertentu, maka pengertian
harfiahnya saja yang langsung dicomot tanpa memperhatikan konteksnya dalam
keseluruhan ayat. Hal ini tidak dapat dicegah karena semua orang bebas
mengungkapkan apa yang diinginkannya. Bagi yang ingin mencari kebenaran sejati,
sebelum langsung mengambil kesimpulan sebaiknya perhatikan dulu dengan seksama
keseluruhan ayat dan renungkan.
Perhatikan QS 3:142 (Al Quran surat Ali ‘Imrân
[keluarga Amram] ayat 142)
أَمْ
حَسِبْتُمْ أَن تَدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ وَلَمَّا يَعْلَمِ ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ
جَـٰهَدُوا۟ مِنكُمْ وَيَعْلَمَ ٱلصَّـٰبِرِينَ [٣:١٤٢]
Terjemahan bebas: Apakah kalian pikir bahwa
kalian akan masuk surga? Dan (kalian pikir) bilamana Allah akan mengetahui
mereka yang bersungguh-sungguh dari kalian dan mengetahui orang-orang yang
sabar?
Bagi orang yang tidak mau berpikir panjang,
mungkin beranggapan bahwa masuk surga itu tidak perlu kesungguhan atau
kesabaran karena Allah saja belum tahu. Padahal, maksud ayat ini adalah: “Apakah
kalian dapat masuk surga begitu saja sebelum Allah uji dulu kesungguhan kalian
dan kesabaran kalian?” Al Quran tidak obral janji kepada manusia bahwa dengan
memilih jalan yang lurus dia akan langsung mendapat hidup yang kekal, seperti
yang dijanjikan oleh ajaran lain. Surga hanya dapat diraih oleh yang bersangkutan
bila dia sungguh-sungguh dan sabar selama berada di jalan yang lurus.
No comments:
Post a Comment