Friday, July 31, 2015

Semua yang ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah?



30. Apakah semua yg ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah Muslim? Ya (Qs.30:26).
Hal ini bertentangan dengan:
Ternyata Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim (Qs.7:11, 15:28 -31, 17:61, 20:116, 38:71-74, 18:50)., bahkan orang2 Non-Muslim pun menolak taat dan tunduk kepada Allah Muslim sampai hari ini!
Sampai disini sudah ada 6 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 152 pertentangan.


Semua yg ada di langit dan bumi tunduk kepada Allah Muslim dalam QS.30:26 (Al Quran surat Ar Rûm [orang romawi] ayat 26)
وَلَهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ كُلٌّۭ لَّهُۥ قَـٰنِتُونَ [٣٠:٢٦]
Terjemahan bebas: Dan milik Dia siapa-siapa yang ada di langit dan di bumi, semua kepada Dia patuh.

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim dalam QS 7:11 (Al Quran surat Al A’râf [yang ditinggikan] ayat 11)
وَلَقَدْ خَلَقْنَـٰكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَـٰكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ ٱلسَّـٰجِدِينَ [٧:١١]
Terjemahan bebas: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan kalian, kemudian Kami bentuk kalian, kemudian Kami berkata kepada malaikat: “Bersujudlah kalian kepada Adam!” Kemudian mereka bersujud, kecuali iblis yang bukan bagian makhluk-makhluk yang bersujud.”

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim QS 15:28-31 (Al Quran surat Al Hijr [tanah berbatu] ayat 28-31)
وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ إِنِّى خَـٰلِقٌۢ بَشَرًۭا مِّن صَلْصَـٰلٍۢ مِّنْ حَمَإٍۢ مَّسْنُونٍۢ [١٥:٢٨]فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَـٰجِدِينَ [١٥:٢٩]فَسَجَدَ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ [١٥:٣٠]إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰٓ أَن يَكُونَ مَعَ ٱلسَّـٰجِدِينَ [١٥:٣١]
Terjemahan bebas: Ayat 28: Dan (ingatlah) ketika Rabb kamu berkata kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah liat kering bagian lumpur hitam yang terbentuk”. Ayat 29: “Kemudian ketika Aku sempurnakan dia dan Aku hembuskan   ke dalamnya dari ruhKu, maka jatuhkan diri kalian kepadanya bersujud!” Ayat 30:  Kemudian bersujudlah malaikat, mereka seluruhnya serempak. Ayat 31: Kecuali iblis yang menolak sehingga tidak bersama mereka yang bersujud.

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim dalam QS17:61 (Al Quran surat Al Isrâ’ [perjalanan malam] ayat 61)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ قَالَ ءَأَسْجُدُ لِمَنْ خَلَقْتَ طِينًۭا [١٧:٦١]
Terjemahan bebas: dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Bersujudlah kalian kepada Adam!” Maka mereka bersujud, kecuali iblis. Dia berkata: “Akankah aku bersujud kepada siapa yang Engkau ciptakan dari tanah?”

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim dalam QS 20:116 (Al Quran surat Thâhâ [huruf thâ’ dan huruf hâ’] ayat 116)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ أَبَىٰ [٢٠:١١٦]
Terjemahan bebas: dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Bersujudlah kalian kepada Adam!” Maka mereka bersujud, kecuali iblis yang menolak.

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim dalam QS 38:71-74 (Al Quran surat Shâd [huruf shâd] ayat 71-74)
إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ إِنِّى خَـٰلِقٌۢ بَشَرًۭا مِّن طِينٍۢ [٣٨:٧١]فَإِذَا سَوَّيْتُهُۥ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِى فَقَعُوا۟ لَهُۥ سَـٰجِدِينَ [٣٨:٧٢]فَسَجَدَ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ [٣٨:٧٣]إِلَّآ إِبْلِيسَ ٱسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلْكَـٰفِرِينَ [٣٨:٧٤]
Terjemahan bebas: ayat 71: (Ingatlah) ketika Rabb kamu berkata kepada malaikat: “Sesungguhnya Aku menciptakan manusia dari tanah.” Ayat 72: “Kemudian ketika Aku sempurnakan dia dan Aku hembuskan ke dalamnya dari ruhKu, maka jatuhkan diri kalian kepadanya bersujud!” Ayat 73: Kemudian bersujudlah malaikat seluruhnya serempak. Ayat 74: Kecuali iblis yang menyombongkan diri dan dia bagian dari yang menutup (kebenaran).

Setan/Iblis tidak tunduk kepada Allah Muslim QS 18:50 (Al Quran surat Al Kahf [gua] ayat 50)
وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَـٰٓئِكَةِ ٱسْجُدُوا۟ لِءَادَمَ فَسَجَدُوٓا۟ إِلَّآ إِبْلِيسَ كَانَ مِنَ ٱلْجِنِّ فَفَسَقَ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِۦٓ ۗ أَفَتَتَّخِذُونَهُۥ وَذُرِّيَّتَهُۥٓ أَوْلِيَآءَ مِن دُونِى وَهُمْ لَكُمْ عَدُوٌّۢ ۚ بِئْسَ لِلظَّـٰلِمِينَ بَدَلًۭا [١٨:٥٠]
Terjemahan bebas: Dan (ingatlah) ketika Kami berkata kepada malaikat: “Bersujudlah kalian kepada Adam!” Kemudian bersujudlah mereka, kecuali iblis yang bagian dari jin, kemudian dia memberontak dari perintah Rabbnya. (Allah berkata) “Akankah kalian ambil dia dan anak keturunannya pelindung-pelindung selain Aku? Mereka bagi kalian adalah musuh. Pengganti yang buruk bagi yang aniaya.

ULASAN:

Terima kasih lagi kepada yang menyusun ini karena melalui tangannya Allah telah menunjukkan berbagai nuansa tentang penciptaan manusia.

Pada QS 30:26 Al Quran menginformasikan bahwa siapa saja yang ada di langit dan bumi adalah yang patuh kepada Allah. Di sini digunakan kata sifat aktif qânit (قانت) yang mengindikasikan tidak terikat waktu. Kata ini berasal dari kata qanata (قنت) yang berarti patuh sepenuh hati, tunduk. Mengapa digunakan kata ini? Kata ini digunakan adalah dengan tujuan mengindikasikan bahwa pelakunya tunduk kepada ketetapan Allah. Sampai kapanpun siapapun juga akan selalu patuh kepada ketetapan Allah.

Dalam bahasa arab perlu dibedakan antara “apa” dan “siapa”. Apa mencakup segala makhluk. Sedangkan siapa hanya terbatas kepada makhluk yang diberi akal atau hati nurani oleh Allah. Termasuk dalam golongan ini adalah malaikat, manusia, jin, iblis dan setan. Binatang walaupun mempunyai intelegensia tidak termasuk yang diberi akal.

Pada ayat 30:26 ini digunakan juga kata siapa. Artinya apakah itu makhluk yang beriman, yang munafik, yang musyrik ataupun yang kafir, semua tunduk kepada ketetapan Allah yang sangat banyak. Islam, judaisme, gereja kristen dan beberapa kepercayaan lain mempercayai ketetapan tentang adanya hari akhir dan kehidupan abadi setelahnya. Sedangkan ateisme, hinduisme, buddhisme dll. tidak mempercayai itu. Akan tetapi ada suatu ketetapan yang tidak bisa disangkal oleh semua orang baik itu ateis, muslim, yahudi, kristiani, atau siapapun itu adalah KEMATIAN. Perhatikan QS 21:35 (Al Quran surat Al Anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 35)
كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةًۭ ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ [٢١:٣٥]
Terjemahan bebas: Setiap jiwa akan merasakan mati. Dan Kami uji kalian dengan godaan keburukan dan kebaikan. Dan kepada Kami kalian akan kembali.

Inilah ketetapan Allah yang tidak dapat disangkal siapapun. Walaupun dalam hinduisme atau buddhisme ada kepercayaan reinkarnasi, tetap saja sebelum itu jiwa pernah merasakan mati. Jika menolak tunduk dan patuh kepada Allah, silakan cari ilâh lain yang dapat menolak ketetapan ini.

Dari ayat-ayat di atas yang berkenaan dengan iblis, tidak ada informasi bahwa iblis menolak taat atau tunduk kepada ketetapan Allah. Dia membangkang terhadap perintah Allah untuk sujud kepada Adam. Ketetapan berbeda dengan perintah. Ketetapan adalah sesuatu yang akan berlaku terus sampai dicabut kembali. Perintah adalah sesuatu yang berlaku sementara sampai dilaksanakan. Jika tidak dilaksanakan, maka segera ada konsekuensinya. Hal inilah yang terjadi pada iblis. Dia menolak perintah (abâ, أبى) dan membangkang terhadap perintah (fasaqa, فسق). Penyebab dia menolak adalah karena dia menyombongkan diri karena menganggap dirinya lebih mulia dari Adam yang tercipta dari tanah, dan karena dia menutup (kebenaran). Karakteristik seperti ini yang tidak boleh ada pada orang yang beriman. Sebaliknya, Non-Muslim yang menolak taat dan tunduk kepada Allah sampai hari ini adalah orang yang tidak mau mencari kebenaran sejati sehingga karena kesombongannya membangkang perintah Allah dan menutup diri dari kebenaran.

Iblis tetap tunduk kepada ketetapan Allah. Perhatikan QS 7:14-15 (Al Quran surat Al A’râf [yang ditinggikan] ayat 14-15)
قَالَ أَنظِرْنِىٓ إِلَىٰ يَوْمِ يُبْعَثُونَ [٧:١٤]قَالَ إِنَّكَ مِنَ ٱلْمُنظَرِينَ [٧:١٥]
Terjemahan bebas: ayat 14: (iblis) berkata: “Berikan aku penundaan sampai hari mereka dibangkitkan!” Ayat 15: (Allah) berkata: “Sesungguhnya kamu adalah bagian dari golongan yang diberikan penundaan.”

Dengan ini Al Quran menginformasikan bahwa iblis tetap patuh kepada ketetapan Allah, dia hanya bisa memohon penundaan agar dia tidak dimatikan sampai hari kiamat. Hal itu dikabulkan oleh Allah. Jika ada orang yang dapat hidup sampai dengan hari kiamat, maka dapat dikatakan bahwa orang itu adalah bagian dari iblis atau paling tidak temannya.

No comments:

Post a Comment