27. Allah Muslim itu Mahakaya (Qs.2:263), bertentangan dengan: Allah Muslim meminjam kepada manusia (Qs.5:12).
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 117 pertentangan.
Allah Muslim itu Mahakaya dalam QS 2:263 (Al Quran surat Al Baqarah [sapi betina] ayat 263)
قَوْلٌۭ
مَّعْرُوفٌۭ وَمَغْفِرَةٌ خَيْرٌۭ مِّن صَدَقَةٍۢ يَتْبَعُهَآ أَذًۭى ۗ وَٱللَّهُ غَنِىٌّ حَلِيمٌۭ [٢:٢٦٣]
Terjemahan bebas: Perkataan yang sopan dan penuh
pemaafan adalah lebih baik daripada derma yang diiringi dengan kata-kata
menyakitkan. Dan Allah itu bebas dari segala kekurangan dan penuh pengertian.
Allah Muslim meminjam kepada manusia dalam QS 5:12 (Al Quran surat Al Mâidah [meja perjamuan] ayat 12)
وَلَقَدْ
أَخَذَ ٱللَّهُ مِيثَـٰقَ بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ ٱثْنَىْ
عَشَرَ نَقِيبًۭا ۖ وَقَالَ ٱللَّهُ إِنِّى مَعَكُمْ ۖ لَئِنْ أَقَمْتُمُ ٱلصَّلَوٰةَ وَءَاتَيْتُمُ ٱلزَّكَوٰةَ وَءَامَنتُم
بِرُسُلِى وَعَزَّرْتُمُوهُمْ وَأَقْرَضْتُمُ ٱللَّهَ قَرْضًا حَسَنًۭا
لَّأُكَفِّرَنَّ عَنكُمْ سَيِّـَٔاتِكُمْ وَلَأُدْخِلَنَّكُمْ جَنَّـٰتٍۢ تَجْرِى
مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَـٰرُ ۚ فَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ مِنكُمْ فَقَدْ
ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ [٥:١٢]
Terjemahan bebas: Dan sesungguhnya Allah telah
mengikat perjanjian dengan anak-anak Israel dan Kami bangkitkan dari mereka dua
belas orang pimpinan. Dan Allah berkata: “Sesungguhnya Aku bersama kalian
selama kalian mendirikan shalat dan kalian menunaikan zakat dan kalian beriman
kepada utusan-utusanKu dan kalian mendukung dengan hormat mereka dan kalian
mempersembahkan Allah persembahan yang baik maka akan Aku hapus dari kalian
keburukan-keburukan kalian dan akan Aku masukkan kalian ke surga yang di
bawahnya mengalir sungai-sungai. Kemudian barangsiapa dari kalian yang menutup
(kebenaran) sesudah itu, maka dia sesungguhnya dia telah sesat dari jalan kebenaran.”
ULASAN
Pada QS 2:263 Al Quran menginformasikan bahwa
lebih baik berlaku sopan dan memaafkan daripada memberi derma tetapi diiringi
kata-kata yang menyakitkan. Allah tidak memerlukan derma tersebut karena Allah
Mahakaya. Sebaliknya makhluklah yang serba kekurangan dan memerlukan Allah.
Ayat ini adalah pedoman dalam menyumbang. Jika mempunyai kelapangan harta maka
sumbangkanlah dengan penuh kesopanan, bukan dengan kesombongan yang merendahkan
penerimanya sehingga menyakitkan hati. Jika terpaksa memberikan derma, lebih
baik tanpa omongan daripada mengeluarkan perkataan menyakitkan. Jika tidak ada
yang diberikan, mohonlah maaf dan mintalah didoakan. Di lain pihak, jika
peminta sumbangan berlaku tidak sopan atau terlalu menuntut, maafkan dia
daripada keluar kata-kata menyakitkan. Allah sungguh penuh pengertian atas isi
hati orang.
Pada QS 5:12 Al Quran menginformasikan
perjanjian antara Allah dan seluruh anak-anak Israel melalui Musa (as) bersama
12 ketua klan (lihat Keluaran pasal 25 dan 35 di mana Yahweh malah meminta emas
dll. Mengenai 12 ketua klan lihat Bilangan pasal 13). Dengan demikian Allah
muslim sama dengan Yahweh atau Elohim yahudi dan kristen. Perjanjian ini adalah
yang harus dikerjakan oleh setiap individu anak-anak Israel. Selama itu semua
itu dikerjakan, maka sebagai balasannya Allah menghapus keburukan mereka dan
memasukkan mereka ke surga. Hal-hal yang harus dikerjakan sebenarnya sederhana,
yaitu mendirikan shalat, menunaikan zakat, beriman kepada utusan-utusan,
mendukung utusan-utusan dan mengerjakan perbuatan baik. Itu saja, tetapi sayang
kebanyakan dari mereka melanggar semua itu.
Pada umumnya penterjemah memaknai kata
aqradhtum (أقرضتم) sebagai meminjamkan dan
qardh (قرض) sebagai pinjaman. Kata ini
berasal dari kata qaradha (قرض) yang
berarti memotong, berpaling dari dan mengerjakan perbuatan baik. Penerjemahan sebagai
pinjaman juga tidak salah.
Sebagai individu, orang yang beragama
diharapkan mempunyai kepekaan sosial. Jika di mendapat karunia dari Allah maka
sebaiknya kelebihan yang ada menjadi amal baiknya untuk menyantuni mereka yang
kekurangan sehingga sebagai balasannya kemakmuran akan meningkat bersama-sama.
Inilah yang dimaksud dengan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik. Sayangnya
kebanyakan dari anak-anak Israel menggunakan kelebihan itu sebagai modal untuk
menumpuk harta yang yang lebih banyak lagi dengan praktek pinjaman kepada orang
lain dengan sistem riba yang menyengsarakan orang yang dipinjaminya sehingga
bukan kemakmuran yang meningkat, melainkan kemiskinan di mana-mana. Perhatikan
kritik Al Quran terhadap mereka dalam QS 4:161 (Al Quran surat An Nisâ’
[wanita-wanita] ayat 161)
وَأَخْذِهِمُ
ٱلرِّبَوٰا۟ وَقَدْ نُهُوا۟ عَنْهُ وَأَكْلِهِمْ أَمْوَٰلَ ٱلنَّاسِ بِٱلْبَـٰطِلِ ۚ وَأَعْتَدْنَا لِلْكَـٰفِرِينَ
مِنْهُمْ عَذَابًا أَلِيمًۭا [٤:١٦١]
Terjemahan bebas: Dan mereka menggunakan
sistem riba yang sesungguhnya terlarang bagi mereka. Dan mereka mengambil harta
manusia dengan cara yang curang. Dan sudah Kami siapkan bagi yang menutup
(kebenaran) dari mereka siksaan yang pedih.
Dan yang lebih kurang ajar lagi, mereka
mengatakan bahwa Allah itu miskin dan pelit seperti tertera dalam QS 5:64.
وَقَالَتِ
ٱلْيَهُودُ يَدُ ٱللَّهِ مَغْلُولَةٌ ۚ
غُلَّتْ أَيْدِيهِمْ وَلُعِنُوا۟ بِمَا قَالُوا۟ ۘ بَلْ يَدَاهُ مَبْسُوطَتَانِ يُنفِقُ كَيْفَ يَشَآءُ ۚ وَلَيَزِيدَنَّ كَثِيرًۭا مِّنْهُم مَّآ أُنزِلَ إِلَيْكَ مِن رَّبِّكَ
طُغْيَـٰنًۭا وَكُفْرًۭا ۚ وَأَلْقَيْنَا بَيْنَهُمُ ٱلْعَدَٰوَةَ
وَٱلْبَغْضَآءَ إِلَىٰ يَوْمِ ٱلْقِيَـٰمَةِ ۚ كُلَّمَآ أَوْقَدُوا۟ نَارًۭا لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا ٱللَّهُ ۚ وَيَسْعَوْنَ فِى ٱلْأَرْضِ فَسَادًۭا ۚ وَٱللَّهُ لَا يُحِبُّ ٱلْمُفْسِدِينَ [٥:٦٤]
Terjemahan bebas: Dan berkatalah orang-orang
yahudi: “tangan Allah terbelengu.” (Akan tetapi) Tangan-tangan merekalah yang
terbelenggu dan terkutuklah mereka atas apa yang mereka katakan. Justru kedua
tangan Dia yang terulur. Dia membelanjakan sebagaimana Dia kehendaki. Dan
dengan apa-apa yang Rabb kamu turunkan kepadamu kebanyakan dari mereka makin keras
kepala dan makin menutup (kebenaran). Dan Kami tanamkan di antara mereka
permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Setiap kali mereka meletupkan api
untuk berperang, Allah memadamkannya. Mereka berusaha membuat kerusakan di
bumi. Dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.
No comments:
Post a Comment