18. Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Hal ini bertentangan dengan:
Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (Qs.15:26).
Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
Sampai disini sudah ada 11 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 81 pertentangan.
Dari segumpal darah dalam QS 96:1-2 (Al Quran surat Al ‘Alaq [sesuatu yang melekat] ayat
1-2)
ٱقْرَأْ
بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ [٩٦:١]خَلَقَ
ٱلْإِنسَـٰنَ مِنْ عَلَقٍ [٩٦:٢]
Terjemahan bebas: ayat 1: Bacalah dengan
nama Rabb kamu yang menciptakan. Ayat 2: Dia menciptakan manusia dari sesuatu
yang melekat.
Dari air dalam QS
21:30 (Al Quran surat Al Anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 30)
أَوَلَمْ
يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًۭا
فَفَتَقْنَـٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Terjemahan bebas: Dan tidak melihatkah
mereka yang menutup (kebenaran) bahwa sesungguhnya langit dan bumi keduanya
asalnya satu? Kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala
yang hidup. Kemudian akankah mereka mengimaninya?
Dari air dalam QS
24:45 (Al Quran surat An Nûr [cahaya] ayat 45)
وَٱللَّهُ
خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍۢ مِّن مَّآءٍۢ ۖ
فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ
رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍۢ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ
إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ [٢٤:٤٥]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan setiap
makhluk dari air. Dan dari mereka yang
berjalan di atas perutnya dan dari mereka yang berjalan di atas kedua kakinya
dan yang berjalan di atas keempat kakinya. Allah menciptakan apa-apa yang
dikehendakinya. Sesungguhnya Allah atas segala hal menetapkan ukuran
masing-masing.
Dari air dalam QS
25:54 (Al Quran surat Al Furqân [pembeda] ayat 54)
وَهُوَ
ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلْمَآءِ بَشَرًۭا فَجَعَلَهُۥ نَسَبًۭا وَصِهْرًۭا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًۭا [٢٥:٥٤]
Terjemahan bebas: Dan dia yang menciptakan manusia
dari air, kemudian menjadikannya berketurunan dan berkawin. Dan Rabb kamu
menetapkan ukuran masing-masing.
Dari tanah liat kering yang berasal dari
lumpur hitam dalam QS 15:26 (Al Quran surat Al Hijr
[tanah berbatu] ayat 26)
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن صَلْصَـٰلٍۢ مِّنْ حَمَإٍۢ مَّسْنُونٍۢ [١٥:٢٦]
Terjemahan bebas: Dan sesungguhnya telah
Kami ciptakan manusia dari tanah liat kering bagian lumpur hitam yang terbentuk.
Dari debu tanah
dalam QS 3:59 (Al Quran surat Ali ‘Imrân [keluarga Amram] ayat 59)
إِنَّ مَثَلَ
عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍۢ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ [٣:٥٩]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya sebagaimana
Yesus di sisi Allah, Dia menciptakan Adam dari debu. Kemudian Dia berkata
kepadanya: “Jadilah!” Maka jadilah dia.
Dari debu tanah dalam
QS 30:20 (Al Quran surat Ar Rûm [orang romawi] ayat 20)
وَمِنْ
ءَايَـٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ إِذَآ أَنتُم بَشَرٌۭ
تَنتَشِرُونَ [٣٠:٢٠]
Terjemahan bebas: Dan dari tanda-tandaNya
adalah Dia menciptakan kalian dari debu, kemudian ketika kalian menjadi dewasa,
kalian menyebar.
Dari debu tanah
dalam QS 35:11 (Al Quran surat Al Fâthir [pembuat] ayat 11)
وَٱللَّهُ
خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى
كِتَـٰبٍ ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ [٣٥:١١]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan
kalian dari debu kemudian dari tetesan sperma kemudian menjadikan kalian
berpasangan. Dan tidaklah seorang perempuan hamil dan tidaklah dia keguguran
kecuali dengan pengetahuanNya. Dan tidaklah seseorang dipanjangkan umurnya
tidaklah dipendekkan umurnya kecuali dalam ketetapanNya. Sesungguhnya itulah
bagi Allah sesuatu yang mudah.
Dari bahan yang tidak ada sama sekali dalam QS 19:67 (Al Quran surat Maryam [Maria] ayat 67)
أَوَلَا
يَذْكُرُ ٱلْإِنسَـٰنُ أَنَّا خَلَقْنَـٰهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْـًۭٔا [١٩:٦٧]
Terjemahan bebas: Dan tidakkah manusia
ingat bahwa Kami menciptakan dia dari sebelumnya yang tidak ada sama sekali?
Dari bumi dalam QS
11:61 (Al Quran surat Hûd [nama nabi bukan anak Israel] ayat 61):
وَإِلَىٰ
ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَـٰلِحًۭا ۚ قَالَ يَـٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم
مِّنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ
وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌۭ مُّجِيبٌۭ [١١:٦١]
Terjemahan bebas: Dan kepada Tsamûd saudara
mereka, Shâlih yang berkata: “Wahai kaumku, menghambalah kalian kepada Allah
tidaklah ada bagi kalian suatu ilâh selain Dia. Dia menghasilkan kalian dari
bumi ini dan menjadikan kalian menghuni di dalamnya. Maka memohonlah ampunan
dari Dia kemudian bertobatlah kalian kepadaNya. Sesungguhnya Rabbku sungguh
dekat mengabulkan permohonan.”
Dari mani/sperma
dalam QS 75:37 (Al Quran surat Al Qiyâmah [kebangkitan] ayat 37)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةًۭ
مِّن مَّنِىٍّۢ يُمْنَىٰ [٧٥:٣٧]
Terjemahan bebas: Bukankah terjadi dari
tetesan sperma yang terpancar?
ULASAN
Tidak ada yang bertentangan dengan ayat-ayat
ini. Al Quran mengemukakan berbagai asal dari manusia adalah untuk membedakan
tahapan proses dan komposisi dari penciptaan manusia.
Pada QS 96:1-2 Al Quran menginformasikan salah
satu tahapan proses penciptaan manusia. Kata yang digunakan di sini adalah
‘alaq (علق) berasal dari kata ‘aliqa (علق) yang berarti menempel,
menggantung, terhubung dll. Pada masa lalu orang belum memahami secara mendalam
bagaimana proses terjadinya janin manusia dalam rahim sehingga diterjemahkan
saja sebagai segumpal daging. Berdasarkan ilmu pengetahuan modern baru
diketahui bahwa setelah sperma bercampur dengan ovum, kemudian campuran itu
melekat pada dinding rahim dan terhubung sehingga dapat menerima nutrisi dari
tubuh ibunya. Pada masa lalu mungkin terjemahan kata ini sebagai segumpal
daging adalah sesuatu yang menggelikan bagi para pengritik Al Quran sehingga menjadi
bahan olok-olokan. Seiring dengan kecerdasan manusia, makin banyak kebenaran Al
Quran yang terungkap. Padahal yang seperti ini sudah tertulis ratusan tahun
lalu. Jika memang ada istilah yang asing, yang kadang tidak masuk akal, pada
masa sekarang, maka mungkin dengan penafsiran baru atas kata-kata tersebut kita
akan dapat mengungkap kebenarannya di masa depan.
Pada QS 21:30, QS 24:45, QS 25:54 Al Quran menginformasikan bahwa seluruh makhluk
hidup terdiri dari air, termasuk binatang dan manusia. Molekul kimia H2O
yang pasti ada dalam organ makhluk hidup. Tidak ada makhluk hidup yang tidak
membutuhkan air. 70% tubuh manusia adalah air.
Pada QS 15:26 Al Quran menginformasikan bahwa
salah satu komposisi dari manusia adalah
tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam, “hama’ masnun” (حمإ مسنون).
Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lainnya. Para ilmuwan masih belum
sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa saja yang dimaksud dengan
tanah liat ini.
Pada QS 3:59, QS 30:20 dan 35:11 Al Quran
menginformasikan komposisi yang lain dari manusia adalah debu, turâb (تراب). Hal
yang sama diulang pada beberapa ayat lagi. Sama dengan material sebelumnya,
para ilmuwan masih belum sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa
saja yang dimaksud dengan debu ini. Akan tetapi, penelitian ilmiah membuktikan
bahwa semua elemen yang ada di tubuh manusia terdapat di dalam debu tanah.
Pada QS 19:67
Al Quran menginformasikan bahwa tahapan proses manusia dari suatu yang tidak
ada menjadi ada. Di sini disebutkan kata “sebelum” yang berkaitan dengan waktu.
Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lain. Penciptaan manusia sama halnya
dengan penciptaan alam semesta yang sebelumnya tidak ada.
Pada QS 11:61
Al Quran menginformasikan bahwa kaum Tsamûd berasal dari bumi mereka tinggal.
Kata yang digunakan di sini bukan khalaqa (خلق)
melainkan ansya’a (أنشأ) yang artinya
mengeluarkan atau menghasilkan yang kemudian menjadi menciptakan. Air, tanah
liat dan debu ada di bumi itu sehingga terciptalah kaum Tsamûd.
Pada QS 75:37
Al Quran menciptakan salah satu tahapan proses penciptaan manusia dalam bentuk tetesan
air mani yang terpancar (maniy yumnâ, منى يمنى).
Banyak ayat yang menyebutkan demikian.
Ada komposisi lain
yang belum disebutkan di atas yaitu “saripati lumpur” dan “saripati air”. Untuk
mengakhiri ulasan ini mari kita perhatikan cuplikan tahapan proses penciptaan
manusia sebelum lahir dalam QS 23:12-14 (Al Quran surat Al Mu’minûn
[orang-orang beriman] ayat 12-14.
وَلَقَدْ
خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍۢ مِّن طِينٍۢ [٢٣:١٢]ثُمَّ جَعَلْنَـٰهُ نُطْفَةًۭ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍۢ [٢٣:١٣]ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةًۭ
فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَـٰمًۭا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَـٰمَ لَحْمًۭا ثُمَّ
أَنشَأْنَـٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ
فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَـٰلِقِينَ [٢٣:١٤]
Terjemahan bebas: Ayat 12: Dan sesungguhnya
telah Kami ciptakan manusia dari saripati lumpur. Ayat13: Kemudian Kami
jadikan dia sebagai air mani/indung telur di dalam tempat yang stabil. Ayat
14: Kemudian Kami ciptakan air mani/indung telur itu sebagai suatu yang
melekat, lantas Kami ciptakan yang melekat itu sebagai suatu yang digumpalkan,
lantas Kami ciptakan yang digumpalkan itu sebagai suatu yang bertulang, lantas
Kami bungkus yang bertulang itu dengan daging. Kemudian Kami keluarkan dia
sebagai ciptaan yang lain. Maka terpujilah Allah pencipta terbaik.
Hal ini sudah tertulis ratusan tahun lampau,
dan baru dimengerti belakangan oleh orang awam dengan penjelasan ilmu
pengetahuan modern. Dalam penelitian pertumbuhan janin, terbukti bahwa pada
tahap awal setelah sperma bertemu ovum, maka janin adalah sekumpulan sel yang
melekat pada dinding rahim (‘alaqah, علقة), kemudian menjadi suatu
gumpalan (mudhghah, مضغة) dan setelah itu terbentuk tulang (‘izhâm, عظام) yang
kemudian dibungkus daging (lahm, لحم). Pengetahuan ini sama sekali belum dikenal pada
jaman Muhammad SAW. Apakah seluruh isi Al Quran perlu dijelaskan oleh ilmu
pengetahuan modern, baru beriman? Bagaimana dengan orang-orang beriman
terdahulu yang hanya tahu sedikit tetapi percaya dengan kebenaran Al Quran?