Tuesday, June 30, 2015

Dari manakah manusia diciptakan?



18. Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Hal ini bertentangan dengan:
Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (Qs.15:26).
Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
Sampai disini sudah ada 11 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 81 pertentangan.


Dari segumpal darah dalam QS 96:1-2 (Al Quran surat Al ‘Alaq [sesuatu yang melekat] ayat 1-2)
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ [٩٦:١]خَلَقَ ٱلْإِنسَـٰنَ مِنْ عَلَقٍ [٩٦:٢]
Terjemahan bebas: ayat 1: Bacalah dengan nama Rabb kamu yang menciptakan. Ayat 2: Dia menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat.

Dari air dalam QS 21:30 (Al Quran surat Al Anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 30)
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًۭا فَفَتَقْنَـٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Terjemahan bebas: Dan tidak melihatkah mereka yang menutup (kebenaran) bahwa sesungguhnya langit dan bumi keduanya asalnya satu? Kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala yang hidup. Kemudian akankah mereka mengimaninya?

Dari air dalam QS 24:45 (Al Quran surat An Nûr [cahaya] ayat 45)
وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍۢ مِّن مَّآءٍۢ ۖ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍۢ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ [٢٤:٤٥]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan setiap makhluk  dari air. Dan dari mereka yang berjalan di atas perutnya dan dari mereka yang berjalan di atas kedua kakinya dan yang berjalan di atas keempat kakinya. Allah menciptakan apa-apa yang dikehendakinya. Sesungguhnya Allah atas segala hal menetapkan ukuran masing-masing.

Dari air dalam QS 25:54 (Al Quran surat Al Furqân [pembeda] ayat 54)
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلْمَآءِ بَشَرًۭا فَجَعَلَهُۥ نَسَبًۭا وَصِهْرًۭا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًۭا [٢٥:٥٤]
 Terjemahan bebas: Dan dia yang menciptakan manusia dari air, kemudian menjadikannya berketurunan dan berkawin. Dan Rabb kamu menetapkan ukuran masing-masing.

Dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam dalam QS 15:26 (Al Quran surat Al Hijr [tanah berbatu] ayat 26)
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن صَلْصَـٰلٍۢ مِّنْ حَمَإٍۢ مَّسْنُونٍۢ [١٥:٢٦]
Terjemahan bebas: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari tanah liat kering bagian lumpur hitam yang terbentuk.

Dari debu tanah dalam QS 3:59 (Al Quran surat Ali ‘Imrân [keluarga Amram] ayat 59)
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍۢ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ [٣:٥٩]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya sebagaimana Yesus di sisi Allah, Dia menciptakan Adam dari debu. Kemudian Dia berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka jadilah dia.

Dari debu tanah dalam QS 30:20 (Al Quran surat Ar Rûm [orang romawi] ayat 20)
وَمِنْ ءَايَـٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ إِذَآ أَنتُم بَشَرٌۭ تَنتَشِرُونَ [٣٠:٢٠]
Terjemahan bebas: Dan dari tanda-tandaNya adalah Dia menciptakan kalian dari debu, kemudian ketika kalian menjadi dewasa, kalian menyebar.

Dari debu tanah dalam QS 35:11 (Al Quran surat Al Fâthir [pembuat] ayat 11)
وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَ‌ٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍ ۚ إِنَّ ذَ‌ٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ [٣٥:١١]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan kalian dari debu kemudian dari tetesan sperma kemudian menjadikan kalian berpasangan. Dan tidaklah seorang perempuan hamil dan tidaklah dia keguguran kecuali dengan pengetahuanNya. Dan tidaklah seseorang dipanjangkan umurnya tidaklah dipendekkan umurnya kecuali dalam ketetapanNya. Sesungguhnya itulah bagi Allah sesuatu yang mudah.

Dari bahan yang tidak ada sama sekali dalam QS 19:67 (Al Quran surat Maryam [Maria] ayat 67)
أَوَلَا يَذْكُرُ ٱلْإِنسَـٰنُ أَنَّا خَلَقْنَـٰهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْـًۭٔا [١٩:٦٧]
Terjemahan bebas: Dan tidakkah manusia ingat bahwa Kami menciptakan dia dari sebelumnya yang tidak ada sama sekali?

Dari bumi dalam QS 11:61 (Al Quran surat Hûd [nama nabi bukan anak Israel] ayat 61):
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَـٰلِحًۭا ۚ قَالَ يَـٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌۭ مُّجِيبٌۭ [١١:٦١]
Terjemahan bebas: Dan kepada Tsamûd saudara mereka, Shâlih yang berkata: “Wahai kaumku, menghambalah kalian kepada Allah tidaklah ada bagi kalian suatu ilâh selain Dia. Dia menghasilkan kalian dari bumi ini dan menjadikan kalian menghuni di dalamnya. Maka memohonlah ampunan dari Dia kemudian bertobatlah kalian kepadaNya. Sesungguhnya Rabbku sungguh dekat mengabulkan permohonan.”

Dari mani/sperma dalam QS 75:37 (Al Quran surat Al Qiyâmah [kebangkitan] ayat 37)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةًۭ مِّن مَّنِىٍّۢ يُمْنَىٰ [٧٥:٣٧]
Terjemahan bebas: Bukankah terjadi dari tetesan sperma yang terpancar?

ULASAN

Tidak ada yang bertentangan dengan ayat-ayat ini. Al Quran mengemukakan berbagai asal dari manusia adalah untuk membedakan tahapan proses dan komposisi dari penciptaan manusia.

Pada QS 96:1-2 Al Quran menginformasikan salah satu tahapan proses penciptaan manusia. Kata yang digunakan di sini adalah ‘alaq (علق) berasal dari kata ‘aliqa (علق) yang berarti menempel, menggantung, terhubung dll. Pada masa lalu orang belum memahami secara mendalam bagaimana proses terjadinya janin manusia dalam rahim sehingga diterjemahkan saja sebagai segumpal daging. Berdasarkan ilmu pengetahuan modern baru diketahui bahwa setelah sperma bercampur dengan ovum, kemudian campuran itu melekat pada dinding rahim dan terhubung sehingga dapat menerima nutrisi dari tubuh ibunya. Pada masa lalu mungkin terjemahan kata ini sebagai segumpal daging adalah sesuatu yang menggelikan bagi para pengritik Al Quran sehingga menjadi bahan olok-olokan. Seiring dengan kecerdasan manusia, makin banyak kebenaran Al Quran yang terungkap. Padahal yang seperti ini sudah tertulis ratusan tahun lalu. Jika memang ada istilah yang asing, yang kadang tidak masuk akal, pada masa sekarang, maka mungkin dengan penafsiran baru atas kata-kata tersebut kita akan dapat mengungkap kebenarannya di masa depan.

Pada QS 21:30, QS 24:45, QS 25:54 Al Quran menginformasikan bahwa seluruh makhluk hidup terdiri dari air, termasuk binatang dan manusia. Molekul kimia H2O yang pasti ada dalam organ makhluk hidup. Tidak ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. 70% tubuh manusia adalah air.

Pada QS 15:26 Al Quran menginformasikan bahwa salah satu komposisi dari manusia adalah  tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam, “hama’ masnun” (حمإ مسنون). Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lainnya. Para ilmuwan masih belum sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa saja yang dimaksud dengan tanah liat ini.

Pada QS 3:59, QS 30:20 dan 35:11 Al Quran menginformasikan komposisi yang lain dari manusia adalah debu, turâb (تراب). Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lagi. Sama dengan material sebelumnya, para ilmuwan masih belum sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa saja yang dimaksud dengan debu ini. Akan tetapi, penelitian ilmiah membuktikan bahwa semua elemen yang ada di tubuh manusia terdapat di dalam debu tanah.

Pada QS 19:67 Al Quran menginformasikan bahwa tahapan proses manusia dari suatu yang tidak ada menjadi ada. Di sini disebutkan kata “sebelum” yang berkaitan dengan waktu. Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lain. Penciptaan manusia sama halnya dengan penciptaan alam semesta yang sebelumnya tidak ada.

Pada QS 11:61 Al Quran menginformasikan bahwa kaum Tsamûd berasal dari bumi mereka tinggal. Kata yang digunakan di sini bukan khalaqa (خلق) melainkan ansya’a (أنشأ) yang artinya mengeluarkan atau menghasilkan yang kemudian menjadi menciptakan. Air, tanah liat dan debu ada di bumi itu sehingga terciptalah kaum Tsamûd.

Pada QS 75:37 Al Quran menciptakan salah satu tahapan proses penciptaan manusia dalam bentuk tetesan air mani yang terpancar (maniy yumnâ, منى يمنى). Banyak ayat yang menyebutkan demikian.

Ada komposisi lain yang belum disebutkan di atas yaitu “saripati lumpur” dan “saripati air”. Untuk mengakhiri ulasan ini mari kita perhatikan cuplikan tahapan proses penciptaan manusia sebelum lahir dalam QS 23:12-14 (Al Quran surat Al Mu’minûn [orang-orang beriman] ayat 12-14.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍۢ مِّن طِينٍۢ [٢٣:١٢]ثُمَّ جَعَلْنَـٰهُ نُطْفَةًۭ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍۢ [٢٣:١٣]ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَـٰمًۭا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَـٰمَ لَحْمًۭا ثُمَّ أَنشَأْنَـٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَـٰلِقِينَ [٢٣:١٤]
Terjemahan bebas: Ayat 12: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari saripati lumpur. Ayat13: Kemudian Kami jadikan dia sebagai air mani/indung telur di dalam tempat yang stabil. Ayat 14: Kemudian Kami ciptakan air mani/indung telur itu sebagai suatu yang melekat, lantas Kami ciptakan yang melekat itu sebagai suatu yang digumpalkan, lantas Kami ciptakan yang digumpalkan itu sebagai suatu yang bertulang, lantas Kami bungkus yang bertulang itu dengan daging. Kemudian Kami keluarkan dia sebagai ciptaan yang lain. Maka terpujilah Allah pencipta terbaik.

Hal ini sudah tertulis ratusan tahun lampau, dan baru dimengerti belakangan oleh orang awam dengan penjelasan ilmu pengetahuan modern. Dalam penelitian pertumbuhan janin, terbukti bahwa pada tahap awal setelah sperma bertemu ovum, maka janin adalah sekumpulan sel yang melekat pada dinding rahim (‘alaqah, علقة), kemudian menjadi suatu gumpalan (mudhghah, مضغة) dan setelah itu terbentuk tulang (‘izhâm, عظام) yang kemudian dibungkus daging (lahm, لحم). Pengetahuan ini sama sekali belum dikenal pada jaman Muhammad SAW. Apakah seluruh isi Al Quran perlu dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, baru beriman? Bagaimana dengan orang-orang beriman terdahulu yang hanya tahu sedikit tetapi percaya dengan kebenaran Al Quran?

Monday, June 29, 2015

Mana yang diciptakan lebih dulu: langit atau bumi?



16. Manakah yg lebih dahulu diciptakan: langit atau bumi? Pertama, bumi dulu yg diciptakan, lalu kemudian barulah langit ( Qs.2:29).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs..79:27-30 yg menyebutkan bahwa yg diciptakan terlebih dahulu adalah langit, kemudian bumi.
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 69 pertentangan.

17. Bagaimanakah proses penciptaan terjadi? Dalam proses penciptaan langit dan bumi diciptakan dengan suka hati atau terpaksa ( Qs.41:11).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.21:30 menyebutkan bahwa langit dan bumi pada mulanya diciptakan telah bersatu padu, kemudian baru dipisahkan.
Sampai disini sudah ada 1 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 70 pertentangan.


Bumi dulu dalam QS 2:29 (Al Quran surat Al Baqarah [sapi betina] ayat 29)
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ لَكُم مَّا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًۭا ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ فَسَوَّىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَـٰوَ‌ٰتٍۢ ۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌۭ [٢:٢٩]
Terjemahan bebas: Dia yang menciptakan bagi kalian apa-apa yang ada di bumi seluruhnya kemudian mengokohkan langit kemudian menyempurnakan tujuh langit. Dan Dia mengetahui segala sesuatu.

Langit dulu dalam QS 79:27-30 (Al Quran surat An Nâzi’at [yang mencabut] ayat 27-30)
ءَأَنتُمْ أَشَدُّ خَلْقًا أَمِ ٱلسَّمَآءُ ۚ بَنَىٰهَا [٧٩:٢٧]رَفَعَ سَمْكَهَا فَسَوَّىٰهَا [٧٩:٢٨]وَأَغْطَشَ لَيْلَهَا وَأَخْرَجَ ضُحَىٰهَا [٧٩:٢٩]وَٱلْأَرْضَ بَعْدَ ذَ‌ٰلِكَ دَحَىٰهَآ [٧٩:٣٠]
Terjemahan bebas: Ayat 27: Apakah kalian ciptaan lebih berat atau langit? Dia yang membangun langit. Ayat 28: Dia tinggikan atapnya dan sempurnakannya. Ayat 29: Dan menjadikan gelap malamnya dan terangkan siangnya. Ayat 30: Dan bumi sesudah itu Dia bentangkan.

Langit dan bumi terpisah dalam QS 41:11 (Al Quran surat Fussilat [dijelaskan detail] ayat 11)
ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌۭ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًۭا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ [٤١:١١]
Terjemahan bebas: Kemudian Dia mengokohkan langit dan dia (langit) adalah segumpal asap. Kemudian Dia berkata kepada dia (langit) dan kepada bumi: “Kalian berdua datanglah dengan patuh atau tidak rela!” Kemudian keduanya berkata: “Kami datang dengan patuh.”

Langit dan bumi bersatu dalam QS 21:30 (Al Quran surat Al Anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 30)
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًۭا فَفَتَقْنَـٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Terjemahan bebas: Dan tidak melihatkah mereka yang menutup (kebenaran) bahwa sesungguhnya langit dan bumi keduanya asalnya satu? Kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala yang hidup. Kemudian akankah mereka mengimaninya?

ULASAN

Dalam ayat-ayat ini tidak ada perbandingan mana dulu yang diciptakan apakah bumi atau langit.

Pada QS 2:29 Al Quran menginformasikan bahwa setelah menciptakan apa-apa yang ada di bumi kemudian menyempurnakan langit. Bukan berarti menyempurnakan adalah menciptakan dari awal, dari tiada menjadi ada. Perhatikan QS 41:11, langit dalam keadaan berupa segumpal asap. Tidak diketahui sejak kapan dalam keadaan begitu. Dengan demikian, hal ini tidak menunjukkan bahwa bumi lebih dulu tercipta.

Pada QS 79:27-30 Al Quran menginformasikan bahwa setelah membangun langit kemudian membentangkan bumi. Bukan berarti membentangkan adalah menciptakan dari awal, dari tiada menjadi ada. Dengan demikian tidak diketahui mana yang lebih dulu diciptakan. Langit atau bumi?

Pada QS 21:30 Al Quran menginformasikan bahwa langit dan bumi berasal dari satu entitas (ratqan, رتقًا), kemudian Allah memisahkan keduanya. Pada QS 41:11, setelah penciptaan bumi pada QS 41:9, langit dalam keadaan berupa segumpal asap. Berarti dalam hal ini menunjukkan bahwa langit dan bumi sama-sama diciptakan sebagai satu entitas kemudian dipisahkan sehingga ditemukan dalam keadaan berupa segumpal asap pada saat QS 41:11.

Saturday, June 27, 2015

Berapa lama penciptaan alam semesta?



14. Berapa harikah masa Penciptaan? Bila anda menjumah hari penciptaan dlm Qs.41:9 (4 hari), Qs.41:10 (2 hari) dan Qs.41 :12 (2 hari), maka total hari Penciptaan adalah 8 hari.
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11:7 dan Qs.25:59 jelas menyebutkan bahwa Allah Muslim menciptakan langit dan bumi adalah dalam waktu 6 hari.
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 64 pertentangan.


15. Cepat atau lambatkah Penciptaan itu? Allah Muslim menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari (Qs.7:54, Qs.10:3, Qs.11 :7 dan Qs.25:59).
Hal ini bertentangan dengan:
Allah Muslim mencipta secara “spontan” dan langsung jadi (Qs.2:117).
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 68 pertentangan.


Bumi 2 hari dalam QS 41:9 (Al Quran surat Fussilat [dijelaskan detail] ayat 9)

قُلْ أَئِنَّكُمْ لَتَكْفُرُونَ بِٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْأَرْضَ فِى يَوْمَيْنِ وَتَجْعَلُونَ لَهُۥٓ أَندَادًۭا ۚ ذَ‌ٰلِكَ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ [٤١:٩]
Terjemahan bebas: Katakanlah: “Apakah kalian akan mengingkari Dia yang menciptakan bumi dalam dua hari? Dan kalian jadikan bagiNya tandingan yang setara dengannya? Dia itulah Rabb alam semesta.

Bumi 4 hari dalam QS 41:10 (Al Quran surat Fussilat [dijelaskan detail] ayat 10)
وَجَعَلَ فِيهَا رَوَ‌ٰسِىَ مِن فَوْقِهَا وَبَـٰرَكَ فِيهَا وَقَدَّرَ فِيهَآ أَقْوَ‌ٰتَهَا فِىٓ أَرْبَعَةِ أَيَّامٍۢ سَوَآءًۭ لِّلسَّآئِلِينَ [٤١:١٠]
Terjemahan bebas: Dan Dia menjadikan di dalamnya hal-hal yang kokoh dari bagian atasnya dan Dia memberkati di dalamnya dan dia menetapkan ukuran di dalamnya dan menempatkan persediannya dalam empat hari secara proporsional bagi yang membutuhkan.

QS 41:11 (Al Quran surat Fussilat [dijelaskan detail] ayat 11)
ثُمَّ ٱسْتَوَىٰٓ إِلَى ٱلسَّمَآءِ وَهِىَ دُخَانٌۭ فَقَالَ لَهَا وَلِلْأَرْضِ ٱئْتِيَا طَوْعًا أَوْ كَرْهًۭا قَالَتَآ أَتَيْنَا طَآئِعِينَ [٤١:١١]
Terjemahan bebas: Kemudian Dia mengokohkan langit dan dia (langit) adalah segumpal asap. Kemudian Dia berkata kepada dia (langit) dan kepada bumi: “Kalian berdua datanglah dengan patuh atau tidak rela!” Kemudian keduanya berkata: “Kami datang dengan patuh.”

Langit 2 hari dalam QS 41:12 (Al Quran surat Fussilat [dijelaskan detail] ayat 12)
فَقَضَىٰهُنَّ سَبْعَ سَمَـٰوَاتٍۢ فِى يَوْمَيْنِ وَأَوْحَىٰ فِى كُلِّ سَمَآءٍ أَمْرَهَا ۚ وَزَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَـٰبِيحَ وَحِفْظًۭا ۚ ذَ‌ٰلِكَ تَقْدِيرُ ٱلْعَزِيزِ ٱلْعَلِيمِ [٤١:١٢]
Terjemahan bebas: Kemudian Dia menyelesaikan mereka tujuh langit dalam dua hari dan Dia mewahyukan dalam setiap langit urusan dia (langit). Dan Kami hiasi langit dunia dengan pelita-pelita dan penjagaan. Itulah ketetapan yang perkasa yang mempunyai pengetahuan.

Langit dan bumi 6 hari dalam QS 7:54 (Al Quran surat Al A’râf [tempat yang ditinggikan] ayat 54)
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًۭا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَ‌ٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ ۗ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ ۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ [٧:٥٤]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya Rabb kalian Allah, yaitu yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari kemudian kokoh atas kekuasaannya. Dia meliput siang dengan malam yang saling mengikuti secara terus menerus. Dan (Dia menciptakan) matahari dan bulan dan bintang-bintang sebagai yang hal-hal ditundukkan dengan perintahNya. Bukankah milikNya segala makhluk dan urusan? Terpujilah Allah Rabb alam semesta.

Langit dan bumi 6 hari dalam QS 10:3 (Al Quran surat Yûnus [Jonah] ayat 3)
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۖ يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ ۖ مَا مِن شَفِيعٍ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ إِذْنِهِۦ ۚ ذَ‌ٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ فَٱعْبُدُوهُ ۚ أَفَلَا تَذَكَّرُونَ [١٠:٣]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya Rabb kalian Allah, yaitu yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari kemudian kokoh atas kekuasaannya. Dia terus menerus mengatur urusan. Tidak ada yang menjadi pelindung kecuali sesudah ada ijinNya. Itulah Allah Rabb kalian. Maka menghambalah kepadaNya. Apakah kalian tidak mengingat (Allah)?

Langit dan bumi 6 hari dalam QS 11:7 (Al Quran surat Hûd [nama nabi bukan anak Israel] ayat 7)
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى ٱلْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًۭا ۗ وَلَئِن قُلْتَ إِنَّكُم مَّبْعُوثُونَ مِنۢ بَعْدِ ٱلْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَـٰذَآ إِلَّا سِحْرٌۭ مُّبِينٌۭ [١١:٧]
Terjemahan bebas: Dan Dia yang menciptakan langit dan bumi dalam enam hari. KekuasanNya di atas air untuk Dia menguji kalian, yang mana di antara kalian yang perbuatannya terbaik. Dan jika kamu katakan: “Sesungguhnya kalian adalah orang-roang yang dibangkitkan setelah mati.” Mereka yang menutup (kebenaran) akan berkata: “Ini hanyalah sihir yang nyata.”

Langit dan bumi 6 hari dalam QS 25:59 (Al Quran surat Al Furqân [pembeda] ayat 59)
ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ وَمَا بَيْنَهُمَا فِى سِتَّةِ أَيَّامٍۢ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ ۚ ٱلرَّحْمَـٰنُ فَسْـَٔلْ بِهِۦ خَبِيرًۭا [٢٥:٥٩]
Terjemahan bebas: yaitu Dia yang menciptakan langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya dalam enam hari kemudian Dia kokoh di atas kekuasaannya. Yang penyayang. Maka memohonlah padaNya yang mengetahui.

Selain ayat di atas masih ada lagi yang menyatakan bahwa langit dan bumi serta apa-apa yang ada di antara keduanya diciptakan dalam enam hari. QS 32:4, QS 50:38 dan 57:4.

Langit dan bumi instan dalam QS 2:117 (Al Quran surat Al Baqarah [sapi betina] ayat 117)
بَدِيعُ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضِ ۖ وَإِذَا قَضَىٰٓ أَمْرًۭا فَإِنَّمَا يَقُولُ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ [٢:١١٧]
Terjemahan bebas: (Dialah yang memulai) Penciptaan langit dan bumi. Dan ketika Dia telah menetapkan perintah, maka Dia hanyalah akan mengatakan kepadanya: “Jadi!” Maka jadilah dia.
 
ULASAN

Sebelum membicarakan Al Quran lebih lanjut, tahukah anda bagaimana suatu proyek dapat diselesaikan secara optimal? Salah satunya adalah dengan penjadwalan yang baik seperti menggunakan metoda project scheduling. Siapa yang lebih mengetahui, pengguna metoda skeduling atau Sang Pencipta si pengguna? Jika cara berpikir sekuensial,  mungkin banyak proyek yang akan terbengkalai. Apalagi, ini proyek menciptakan alam semesta. Tentu banyak yang dapat dikerjakan simultan dan yang mengerjakannya Sang Pencipta sendiri.

Jika berpikir secara sekuensial memang betul 2 + 4 + 2 = 8. Perhatikan, kosa kata yang digunakan. Kata khalaqa (خلق) artinya menciptakan dari sesuatu yang tidak ada.  Kata ja’ala (جعل) artinya menjadikan dari yang tidak ada atau mengubah yang ada ke bentuk lain. Kata lain yang digunakan adalah qadha (قضى) artinya menyelesaikan.

Selanjutnya, kita inventarisasikan pekerjaan-pekerjaan yang ada sehubungan penciptaan alam semesta dari mulai hingga selesai. 1) Menciptakan bumi. 2) Menjadikan gunung di permukaan bumi. 3) Memberkati bumi. 4) Menetapkan apa saja yang ada di bumi sesuai dengan ukurannya. 5) Mengisi bumi dengan fasilitas-fasilitas bagi penghuninya. 6) Mengokohkan langit. 7) Memanggil langit dan bumi. 8) Menyelesaikan 7 langit. 9) Mewahyukan urusan setiap langit. 10) Bersama malaikat menghiasi langit dunia.

Kemudian perhatikan kata-kata sambung yang digunakan. Wa (و) artinya “dan” yang tidak tergantung kepada urutan dengan pekerjaan sebelumnya. Fa (ف) artinya “dan kemudian” yang urutannya segera setelah pekerjaan sebelumnya dimulai. Tsumma (ثمّ) artinya “kemudian” yang urutannya ada jeda dengan awal pekerjaan sebelumnya. Jika diurut maka susunannya adalah pekerjaan 1) menciptakan bumi, kemudian pekerjaan 6) mengokohkan langit, kemudian segera pekerjaan 7) memanggil langit dan bumi. Kita tidak tahu kapan mulainya pekerjaan 8) menyelesaikan 7 langit karena yang diinformasikan adalah akhirnya.

Pekerjaan 1) selesai dalam 2 hari. Pekerjaan 2), 3), 4) dan 5) selesai dalam 4 hari yang bisa saja dimulai sesaat ketika pekerjaan 1) dimulai dan tidak harus menunggu pekerjaan itu selesai. Pekerjaan 6) dan 7) tidak diketahui berapa lama sehingga tidak diketahui kapan berakhirnya. Pekerjaan 8) selesai dalam 2 hari tetapi tidak diketahui kapan dimulainya, yang diketahui hanya berakhirnya. Pekerjaan 9) dan 10) tidak diketahui berapa lama, kapan mulai dan kapan berakhir.

Dengan demikian tidak ada pertentangan antara lamanya pekerjaan-pekerjaan itu diselesaikan dengan alokasi waktunya yang 6 hari karena ada sebagian pekerjaan yang dikerjakan secara simultan dengan pekerjaan lain.

Sedangkan pada QS 2:117 tidak menerangkan bahwa langit dan bumi diciptakan secara instan. Seandainya Allah menghendaki maka hal itu mudah saja. Demikian yang dimaksud dengan ayat ini. Allah menciptakan langit dan bumi dalam 6 hari adalah untuk mengajarkan kepada manusia tentang artinya suatu proses dan bagaimana berlangsungnya. Jika Allah menghendaki, buat apa juga menciptakan manusia yang selalu membangkang terhadap perintahNya?

Thursday, June 25, 2015

Berapa lama kaum Aad dihancurkan?



13. Berapa harikah yg dibutuhkan Allah Muslim untuk menghancurkan orang2 Aad? Satu hari (Qs.54:19).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs..41:16 dan Qs.69:6-7 mengatakan bahwa waktu yg dibutuhkan Allah Muslim untuk menghancurkan orang2 Aad adalah beberapa hari.
Sampai disini sudah ada 2 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 60 pertentangan.


Satu hari dalam QS 54:19 (Al Quran surat Al Qamar [bulan] ayat 19)
إِنَّآ أَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًۭا صَرْصَرًۭا فِى يَوْمِ نَحْسٍۢ مُّسْتَمِرٍّۢ [٥٤:١٩]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya kami kirim atas mereka angin puting beliung dingin pada hari yang nahas berkepanjangan.

Beberapa hari dalam QS 41:16 (Al Quran surat Fusshilat [mendetail] ayat 16)
فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ رِيحًۭا صَرْصَرًۭا فِىٓ أَيَّامٍۢ نَّحِسَاتٍۢ لِّنُذِيقَهُمْ عَذَابَ ٱلْخِزْىِ فِى ٱلْحَيَوٰةِ ٱلدُّنْيَا ۖ وَلَعَذَابُ ٱلْءَاخِرَةِ أَخْزَىٰ ۖ وَهُمْ لَا يُنصَرُونَ [٤١:١٦]
Terjemahan bebas: Kemudian Kami kirim atas mereka angin puting beliung dingin yang berkecamuk berhari-hari agar Kami membuat mereka merasakan siksaan yang menyengsarakan dalam kehidupan di dunia dan akan siksaan akhirat yang lebih menyengsarakan. Dan mereka tidak akan tertolong.

8 hari dalam QS 69:6-7 (Al Quran surat Al Haaqqah [kebenaran] ayat 6-7)

وَأَمَّا عَادٌۭ فَأُهْلِكُوا۟ بِرِيحٍۢ صَرْصَرٍ عَاتِيَةٍۢ [٦٩:٦] سَخَّرَهَا عَلَيْهِمْ سَبْعَ لَيَالٍۢ وَثَمَـٰنِيَةَ أَيَّامٍ حُسُومًۭا فَتَرَى ٱلْقَوْمَ فِيهَا صَرْعَىٰ كَأَنَّهُمْ أَعْجَازُ نَخْلٍ خَاوِيَةٍۢ [٦٩:٧]
Terjemahan bebas: ayat 6: Dan Adapun kaum ‘Âd kemudian mereka dihancurkan oleh angin puting beliung dingin yang dahsyat. Ayat 7: Dia (Allah) menundukkan dia (angin) atas mereka (kaum ‘Âd) selama 7 malam dan 8 hari terus menerus. Kemudian lihatlah orang-orang yang ada di situ bertumbangan bagaikan batang kurma tua yang keropos.

ULASAN

Tidak bertentangan, QS 54:19 memberitakan kapan datangnya angin, yaitu pada suatu hari yang nahas, tidak diterangkan bagaimana dan setelahnya berapa lama berlangsung. QS 41:16 memberitakan bagaimana berlangsungnya dan apa tujuannya dikirim angin.  dan QS 69:7 menerangkan berlangsungnya dan akibat yang ditimbulkan angin tersebut, yaitu selama 7 malam dan 8 hari. Hal ini adalah untuk menggambarkan perbandingan antara siksaan di dunia dan di akhirat. Dalam 8 hari orang-orang sudah tersiksa sedemikian beratnya. Bagaimana dengan siksaan di akhirat yang berlangsung selamanya?

Wednesday, June 24, 2015

Ada berapa golongan manusia di hari kiamat?



12. Ada berapa golongan/groupkah orang2 yg ada pada akhir zaman? Ada 3 golongan/group (Qs.56:7).
Hal ini bertentangan dengan:
a. Qs.90:18-19 mengatakan bahwa ada 2 golongan/group yg ada pada hari Penghakiman/ Akhir Zaman, yaitu golongan kanan dan golongan kiri.
b. Qs.99:6-8 juga mengatakan bahwa akan ada 2 golongan/group yg ada pada hari Penghakiman/ Akhir Zaman, yaitu golongan yg berbuat baik dan yg berbuat jahat.
Sampai disini sudah ada 3 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 58 pertentangan.


3 golongan dalam QS 56:7 (Al Quran surat Al Wâqi’ah [yang tak terhindar] ayat 7)
وَكُنتُمْ أَزْوَ‌ٰجًۭا ثَلَـٰثَةًۭ [٥٦:٧]
Terjemahan bebas: Dan kalian menjadi tiga pasangan-pasangan.

2 golongan dalam QS 90:18-19 (Al Quran surat Al Balad [kota] ayat 18-19)
أُو۟لَـٰٓئِكَ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ [٩٠:١٨]وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَـٰتِنَا هُمْ أَصْحَـٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ [٩٠:١٩]
Terjemahan bebas: Ayat 18: mereka itu sahabat-sahabat kanan. Ayat 19: Dan mereka yang menutup (kebenaran) dari tanda-tanda Kami, mereka adalah sahabat-sahabat kiri.

2 golongan dalam QS 99:6-8 (Al Quran surat Al Zalzalah [kegoncangan] ayat 6-8)
يَوْمَئِذٍۢ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًۭا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَـٰلَهُمْ [٩٩:٦]فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ [٩٩:٧]وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍۢ شَرًّۭا يَرَهُۥ [٩٩:٨]
Terjemahan bebas: Ayat 6: Pada hari itu manusia (akan) maju ke depan terbagi-bagi untuk mereka diperlihatkan perbuatan-perbuatan mereka. Ayat 7: Maka barangsiapa melakukan kebaikan seberat atom, dia (manusia) (akan) melihatnya. Ayat 8: dan barangsiapa melakukan keburukan seberat atom, dia (akan) melihatnya.

ULASAN:

Perhatikan kekayaan kosa kata yang digunakan dalam Al Quran. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa di luar arab mungkin ke semuanya akan diterjemahkan sebagai kelompok atau golongan dengan klasifikasi yang sama. Padahal dengan menggunakan kata-kata yang berbeda, Al Quran bermaksud membedakan kelompok-kelompok manusia itu berdasarkan penempatannya, karakteristiknya serta prosesnya.
Pada QS 56:7 digunakan kata azwâj (أزواج) bentuk plural dari zawj (زوج) yang berarti pasangan, atau suami/istri. Berasal dari kata zâja (زاج) yang berarti: menikahi, berpasangan, bercampur. Pengelompokan manusia ini berdasarkan nanti penempatannya setelah dilakukan pengadilan atas yang bersangkutan. Bagi yang beramal buruk langsung masuk neraka. Sedangkan bagi yang beramal baik dilihat lagi sebanyak apa kebaikannya. Semakin banyak, semakin tinggi derajat surga yang akan di tempatinya.

Pada QS 90:18-19 digunakan kata ashhâb (أصحاب) bentuk plural dari shâhib (صاحب) yang berarti sahabat, teman, atau yang memiliki karakteristik tertentu. Berasal dari kata shahiba (صحب) yang berarti berteman dengan, menjadi teman kepada, atau mengiringi. Pengelompokan manusia ini berdasarkan karakteristik apa yang dimiliki masing-masing setelah pengadilan. Kemudian akan dibawa ke tempat tujuan berdasarkan azwâj apa.

Pada QS 99:6-8 digunakan kata asytât (أشتات) bentuk plural dari syatît (شتيت) yang berarti yang terpecah, terbagi, atau terpisah. Berasal dari kata syatta (شتّ) yang berarti memisahkan, menyebarkan, atau membagi. Pengelompokan manusia ini berdasarkan proses yang akan dijalani pada saat pengadilan. Setiap manusia akan diperlihatkan perbuatan baik apa saja yang pernah dilakukan di dunia, walaupun hanya seberat atom. Kemudian juga akan diperlihatkan perbuatan buruk apa saja yang pernah dilakukan di dunia, walaupun hanya seberat atom. Setelah itu ditimbang perbuatan baik dan perbuatan buruk, manusia digolongkan kepada ashhâb apa.

Tuesday, June 23, 2015

Berapa lama 1 hari di mata Allah?



11. Berapakah 1 hari dimata Allah Muslim? 1 hari dimata Allah Muslim = 1000 tahun (Qs.22:47, 32:5).
Hal ini bertentangan dengan:
1 hari dimata Allah Muslim = 50.000 tahun (Qs.70:4)
Sampai disini sudah ada 3 pertentangan ayat, total sudah ada 55 pertentangan.



1.000 tahun dalam QS 22:47 (Al Quran surat Al Hajj [berhaji] ayat 47)
وَيَسْتَعْجِلُونَكَ بِٱلْعَذَابِ وَلَن يُخْلِفَ ٱللَّهُ وَعْدَهُۥ ۚ وَإِنَّ يَوْمًا عِندَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍۢ مِّمَّا تَعُدُّونَ [٢٢:٤٧]
Terjemahan bebas: Mereka meminta kamu menyegerakan siksaan dan Allah tidak akan mengubah janjinya. Dan sesungguhnya satu hari di sisi Rabbmu setara seribu tahun dari apa-apa yang kalian hitung.

1.000 tahun dalam QS 32:5 (Al Quran surat As Sajdah [bersujud] ayat 5)
يُدَبِّرُ ٱلْأَمْرَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ إِلَى ٱلْأَرْضِ ثُمَّ يَعْرُجُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍۢ كَانَ مِقْدَارُهُۥٓ أَلْفَ سَنَةٍۢ مِّمَّا تَعُدُّونَ [٣٢:٥]
Terjemahan bebas: Dia (Allah) mengatur urusan dari langit ke bumi kemudian dia (urusan itu) naik kepada Dia dalam satu hari yang ukurannya seribu tahun dari apa-apa yang kalian hitung.

50.000 tahun dalam QS 70:4 (Al Quran surat Al Ma’arij [tangga-tangga untuk naik] ayat 4)
تَعْرُجُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ إِلَيْهِ فِى يَوْمٍۢ كَانَ مِقْدَارُهُۥ خَمْسِينَ أَلْفَ سَنَةٍۢ [٧٠:٤]
Terjemahan bebas: Malaikat dan ruh naik kepada Dia dalam satu hari yang ukurannya lima puluh ribu tahun.

ULASAN:

Ayat-ayat ini bersinggungan dengan hal gaib sehingga akan banyak penafsiran. Hal ini berkenaan dengan pengertian kata “yawm (يوم). Orang dapat mengartikannya secara harfiah sebagai hari, bisa juga diartikan fasa, masa atau perioda yang lebih lama dari itu. Pada QS 22:47 dan QS 32:5 dikatakan bahwa satu masa di sisi Allah setara dengan 1.000 tahun hitungan manusia. Bisa ditafsirkan bahwa pada keadaan itu manusia diam dalam satu dimensi tertentu. Pada QS 70:4 dikatakan masa yang dibutuhkan bagi malaikat dan Ruh untuk naik ukurannya 50.000 tahun. Bisa ditafsirkan malaikat dan Ruh berpindah dari satu dimensi ke dimensi lain. Pada QS 70:4 tidak disebutkan apakah itu ukuran tersebut bagi malaikat atau manusia. Dengan demikian panjangnya masa berbeda-beda tergantung kepada siapa yang menjalaninya, dimensi keberadaannya, diam atau berpindah, dan standard ukuran waktu bagi siapa.

Apapun penafsirannya, panjangnya suatu masa adalah sesuatu yang relatif bagi makhluk sedangkan yang mutlak adalah kepunyaan Allah. Ada manusia yang tidur selama ratusan tahun, ketika bangun serasa baru tidur kemarin sore. Di lain pihak ada yang sengsara beberapa detik saja sudah serasa bertahun-tahun. Dengan ini Al Quran mengingatkan manusia akan hari kiamat. Bagi yang beramal baik akan tinggal selamanya di surga dan bagi yang beramal buruk akan tinggal selamanya di neraka. Kembali kepada manusia, sesuai dengan keyakinannya, mau pilih yang mana?

Monday, June 22, 2015

Berapa malaikat yang berbicara kepada Maryam?



10.. Berapa banyak malaikat yg berbicara kepada Maryam? Beberapa malaikat (several angels) (Qs.3:42, 3:45).
Hal ini bertentangan dengan:
Malaikat yg berbicara kepada Maryam adalah hanya satu malaikat (Qs.19:17-21) .
Sampai disini sudah ada 3 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 52 pertentangan.



Beberapa malaikat dalam QS 3:42 (Al Quran surat Ali ‘Imran [keluarga Amram] ayat 42):
وَإِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ يَـٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصْطَفَىٰكِ وَطَهَّرَكِ وَٱصْطَفَىٰكِ عَلَىٰ نِسَآءِ ٱلْعَـٰلَمِينَ [٣:٤٢]
Terjemahan bebas: Dan (ingatlah) ketika Malaikat berkata: “Wahai Maria, sesungguhnya Allah telah memilihmu dan mensucikanmu dan mengangkatmu di atas wanita-wanita di alam semesta.

Beberapa malaikat dalam QS 3:45 (Al Quran surat Ali ‘Imran [keluarga Amram] ayat 45:
إِذْ قَالَتِ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ يَـٰمَرْيَمُ إِنَّ ٱللَّهَ يُبَشِّرُكِ بِكَلِمَةٍۢ مِّنْهُ ٱسْمُهُ ٱلْمَسِيحُ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ وَجِيهًۭا فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَمِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ [٣:٤٥]
Terjemahan bebas: Dan (ingatlah) ketikan malaikat berkata: “Wahai Maria, sesungguhnya Allah memberi kabar gembira dengan ketetapa dariNya. Nama dia Al Masih Yesus anak Maria sebagai suatu kehormatan di dunia dan akhirat dan bagian orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).

Satu malaikat dalam QS 19:17-21 (Al Quran surat Maryam [Maria] ayat 17-21)
فَٱتَّخَذَتْ مِن دُونِهِمْ حِجَابًۭا فَأَرْسَلْنَآ إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًۭا سَوِيًّۭا [١٩:١٧]قَالَتْ إِنِّىٓ أَعُوذُ بِٱلرَّحْمَـٰنِ مِنكَ إِن كُنتَ تَقِيًّۭا [١٩:١٨]قَالَ إِنَّمَآ أَنَا۠ رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَـٰمًۭا زَكِيًّۭا [١٩:١٩]قَالَتْ أَنَّىٰ يَكُونُ لِى غُلَـٰمٌۭ وَلَمْ يَمْسَسْنِى بَشَرٌۭ وَلَمْ أَكُ بَغِيًّۭا [١٩:٢٠]قَالَ كَذَ‌ٰلِكِ قَالَ رَبُّكِ هُوَ عَلَىَّ هَيِّنٌۭ ۖ وَلِنَجْعَلَهُۥٓ ءَايَةًۭ لِّلنَّاسِ وَرَحْمَةًۭ مِّنَّا ۚ وَكَانَ أَمْرًۭا مَّقْضِيًّۭا [١٩:٢١]
Terjemahan bebas: Ayat 17: Kemudian dia (Maria) mengasingkan diri dari mereka (kaumnya) dengan menutupi tirai. Dan Kami utus kepada dia Ruh Kami yang kemudian menampakkan diri terhadap dia (Maria) sebagai seorang lelaki seutuhnya. Ayat 18: Dia (Maria) berkata: “Sesungguhnya aku berlindung kepada Yang Penyayang dari kamu (Ruh) jika kamu takut (kepadaNya).” Ayat 19: Dia (Ruh) berkata: “Aku hanyalah utusan Rabb kamu untuk mengkaruniakan kepadamu seorang anak yang suci.” Ayat 20: Dia (Maria) berkata: “Bagaimana aku mempunyai seorang anak? Dan aku belum disentuh seorangpun. Dan aku bukan seorang yang mengumbar nafsu.” Ayat 21: Dia (Ruh) berkata: “Begitulah yang Rabb kamu katakan: “Dia (hal menganugerahi anak tanpa ayah biologis) atasKu suatu hal yang mudah. Dan agar Kami jadikan dia (anak itu) suatu tanda bagi manusia dan kasih sayang dari Kami.” Dan dia (anak itu) adalah suatu urusan yang sudah ditetapkan.”

ULASAN

Pada QS 3:42 dan QS 3:45 Al Quran menginformasikan bahwa  yang berkata-kata adalah malaikat (مَلَـٰٓئِكَة) suatu bentuk jamak dari kata malak (ملك), berarti lebih dari 2. Pada Pada QS 19:17 Al Quran menginformasikan Allah mengutus Ruh untuk menampakkan diri terhadap Maryam (as). Adapun dengan istilah ruh, dapat diartikan nyawa, dapat juga disebut inspirasi dan dalam islam kata ini adalah sebutan bagi Jibril (as) atau orang kristen mengenalnya sebagai Gabriel.

Kalau mau urusan hitung-hitungan, memang lebih dari dua yang hadir. Sedangkan yang terlihat oleh Maryam (as) dalam bentuk laki-laki seutuhnya hanyalah Jibril (as). Kita tidak tahu bagaimana esensi bentuk malaikat yang sesungguhnya dan bagaimana cara mereka berinteraksi sesama mereka, atau dengan manusia. Dalam Islam mereka adalah termasuk makhluk gaib dan tidak mempunyai jenis kelamin. Entah itu energi, entah itu ciptaan yang mempunyai dimensi, hanya Allah yang tahu. Yang sering digambarkan sebagai manusia bersayap, kadang serupa pria atau wanita, adalah hanya suatu imajinasi orang saja atas keterangan orang lain sehingga hal semacam itulah yang kemudian dikenang manusia.

Agar memberi penjelasan dan memudahkan manusia menyerap pengertian mengenai proses interaksi antara Maria dan malaikat, maka Gabriel ditampakkan sebagai laki-laki. Jika ditanya berapa malaikat yang bicara, maka akan banyak penafsiran karena mereka adalah makhluk gaib. Menurut penafsiran saya, boleh setuju boleh tidak, bisa jadi masing-masing dari mereka berbicara. Oleh karena yang terlihat oleh Maria hanya Gabriel saja maka pembicaraan malaikat lainnya disalurkan melalui semacam cara telepati kepada Gabriel.  Adalah tidak esensial membicara jumlah dan bagaimana komunikasinya, semua itu terjadi karena ijin Allah sehingga tidak ada kontroversi. Jika masih belum puas, silakan pikirkan lagi skenario lain karena Al Quran adalah bacaan bagi orang yang berakal. Yang penting adalah esensi dari peristiwa ini, yaitu adanya anak tanpa ayah biologis yang mana suatu hal yang mudah bagi Allah sebagai manifestasi kasih sayangnya terhadap manusia.

Saturday, June 20, 2015

Berapa banyak ibu seorang muslim?



8. Berapa banyak Ibu yg dimiliki seorang Muslim? Hanya satu, yaitu wanita yg melahirkan mereka dan tiada yg lain ( Qs.58:2).
Hal ini bertentangan dengan:
Ibu yg dimiliki seorang Muslim adalah dua (2) (Qs..4:23, termasuk seorang ibu yg merawat mereka).
Ibu yg dimiliki seorang Muslim adalah sedikitnya sepuluh (10) (Qs.33:6).
Sampai disini sudah ada 2 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 43 pertentangan.


Ibunya satu dalam QS 58:2 (Al Quran surat Al Mujâdalah [permohonan keadilan] ayat 2)
ٱلَّذِينَ يُظَـٰهِرُونَ مِنكُم مِّن نِّسَآئِهِم مَّا هُنَّ أُمَّهَـٰتِهِمْ ۖ إِنْ أُمَّهَـٰتُهُمْ إِلَّا ٱلَّـٰٓـِٔى وَلَدْنَهُمْ ۚ وَإِنَّهُمْ لَيَقُولُونَ مُنكَرًۭا مِّنَ ٱلْقَوْلِ وَزُورًۭا ۚ وَإِنَّ ٱللَّهَ لَعَفُوٌّ غَفُورٌۭ [٥٨:٢]
Terjemahan bebas: mereka yang menyatakan zhihâr dari kalian terhadap wanita-wanita kalian, (ketahuilah) mereka (wanita-wanita itu) bukanlah ibu-ibu mereka. Sesungguhnya ibu-ibu mereka hanyalah yang melahirkan mereka. Dan sesungguhnya mereka itu mengatakan suatu perkataan tidak senonoh dan palsu. (Akan tetapi) Sesungguhnya Allah pemberi maaf dan pengampun.

Ibunya dua dalam QS 4:23 (Al Quran surat An Nisâ’ [wanita-wanita] ayat 23)
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَـٰتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَ‌ٰتُكُمْ وَعَمَّـٰتُكُمْ وَخَـٰلَـٰتُكُمْ وَبَنَاتُ ٱلْأَخِ وَبَنَاتُ ٱلْأُخْتِ وَأُمَّهَـٰتُكُمُ ٱلَّـٰتِىٓ أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَ‌ٰتُكُم مِّنَ ٱلرَّضَـٰعَةِ وَأُمَّهَـٰتُ نِسَآئِكُمْ وَرَبَـٰٓئِبُكُمُ ٱلَّـٰتِى فِى حُجُورِكُم مِّن نِّسَآئِكُمُ ٱلَّـٰتِى دَخَلْتُم بِهِنَّ فَإِن لَّمْ تَكُونُوا۟ دَخَلْتُم بِهِنَّ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلَـٰٓئِلُ أَبْنَآئِكُمُ ٱلَّذِينَ مِنْ أَصْلَـٰبِكُمْ وَأَن تَجْمَعُوا۟ بَيْنَ ٱلْأُخْتَيْنِ إِلَّا مَا قَدْ سَلَفَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا [٤:٢٣]
Terjemahan bebas: Dilarang atas kalian ibu-ibu kalian, dan anak-anak perempuan kalian, dan saudara-saudara perempuan kalian, dan saudara-saudara perempuan ayah kalian, dan saudara-saudara permpuan ibu-ibu kalian, dan anak-anak perempuan saudara laki-laki dan anak-anak perempuan saudara perempuan, dan ibu-ibu kalian yang mereka itu menyusui kalian, dan saudara-saudara perempuan kalian dari yang sepesusuan, dan ibu-ibu perempuan-perempuan kalian, dan anak-anak perempuan tiri yang mereka itu dalam perlindungan kalian dari perempuan-perempuan kalian yang mereka itu kalian gauli, kemudian jika belum kalian gauli maka tidak berdosa atas kalian, dan bekas istri anak-anak laki-laki yang mereka itu dari darah daging kalian, dan yang kalian gabungkan di antara wanita dua bersaudara dalam pernikahan kecuali salah satu mengakhiri pernikahan tersebut. Sesungguhnya Allah pengampun penyayang.

Ibunya sepuluh dalam QS 33:6 (Al Quran surat Al Ahzâb [konfederasi] ayat 6)
ٱلنَّبِىُّ أَوْلَىٰ بِٱلْمُؤْمِنِينَ مِنْ أَنفُسِهِمْ ۖ وَأَزْوَ‌ٰجُهُۥٓ أُمَّهَـٰتُهُمْ ۗ وَأُو۟لُوا۟ ٱلْأَرْحَامِ بَعْضُهُمْ أَوْلَىٰ بِبَعْضٍۢ فِى كِتَـٰبِ ٱللَّهِ مِنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ وَٱلْمُهَـٰجِرِينَ إِلَّآ أَن تَفْعَلُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَوْلِيَآئِكُم مَّعْرُوفًۭا ۚ كَانَ ذَ‌ٰلِكَ فِى ٱلْكِتَـٰبِ مَسْطُورًۭا [٣٣:٦]
Terjemahan bebas: Nabi itu lebih berhak (sebagaimana seorang ayah) atas orang-orang yang beriman daripada diri mereka sendiri, dan isteri-isterinya adalah (sebagai) ibu-ibu kalian dan hubungan darah sebagian dari mereka lebih berhak bagi sebagian lainnya dalam kitab Allah, baik itu dari orang-orang yang beriman (dari Madinah) dan orang-orang yang bermigrasi (dari Mekah), kalian harus berlaku menghormati satu sama lain. Hal itu tertera dalam Al Kitab.

ULASAN

Hal yang menarik untuk disimak karena menyangkut peran ibu. Dalam hal ini menunjukkan bahwa wanita sangat dihargai dalam Islam. Kedudukan ibu adalah yang paling dihormati, baik itu sebagai ibu kandung, ibu pengasuh maupun ibu suatu komunitas sehingga peran masing-masing dapat dibedakan. Semuanya itu adalah tanggung jawab orang-orang beriman.

Pada QS 58:2 Al Quran menginformasikan tentang adanya praktek zhihâr sehingga memunculkan hukum yang mengangkat derajat wanita. Kata zhihâr (ظهار) berasal dari kata (zhuhr, ظهر) yang berarti punggung. Dengan demikian zhihâr secara harfiah berarti memunggungi. Apa hubungannya antara punggung dan ibu? Pada masa sebelum islam, pria dapat berbuat sesukanya terhadap wanita. Bila dia sudah tidak suka dengan istrinya maka dia mudah saja menyatakan zhihâr terhadap istrinya, yaitu menyatakan bahwa menggauli istrinya adalah sama halnya dengan menghadapi punggung ibunya. Wanita yang dinyatakan zhihâr oleh suaminya berada dalam keadaan terkatung-katung, bisa sebentar bahkan bisa seumur hidup. Dalam keadaan ini, wanita tidak diperlakukan sebagaimana layaknya seorang istri dan tidak juga diceraikan sehingga dengan bebas dapat menikah lagi dengan yang lain. Muhammad SAW menerima pengaduan seorang wanita yang taat beribadah yang dinyatakan zhihâr oleh suaminya. Berdasarkan pengaduan ini akhirnya praktek tersebut dihapuskan. Dengan hukum baru, suami hanya diberi pilihan menggauli istrinya dengan sebaik-baiknya atau, jika tidak suka, menceraikannya agar wanita itu bebas dapat menikah lagi. Surat ini dinamakan Al Mujadalah adalah untuk mengenang peristiwa ini.

Pada QS 4:23 Al Quran merinci wanita-wanita mana saja yang tidak boleh dinikahi oleh seorang muslim. Jika melihat ayat ini secara jernih, bukan hanya 2 orang ibu bahkan bisa lebih. Ibu-ibu yang dimaksud di sini bukan terbatas kepada ibu kandung melainkan juga meliputi perempuan-perempuan yang pernah digauli oleh ayahnya, baik yang masih dalam pernikahan maupun yang sudah dicerai. Artinya seorang anak muslim harus menghormati mereka sebagaimana layaknya menghormati ibu kandungnya sendiri. (Bandingkan dengan kelakuan Ruben dalam kitab Kejadian 35:22). Islam sangat menghargai reproduksi yang sehat, dengan diikutsertakannya ibu susu. Pada masa lampau di arab, mungkin sampai sekarang, kebiasaan kaum perkotaan yang sering menyerahkan anaknya untuk diasuh dan disusui oleh perempuan selain ibu kandungnya yang tinggal di pedesaan, yang mungkin tidak ada hubungan darah dengannya. Jika ibu susu itu sudah tidak lagi mengeluarkan susunya, anak itu akan diserahkan asuhannya kepada ibu susu lain dan demikian seterusnya sampai anak itu berusia sekitar 2 tahun. Agar tidak terjadi hal yang menyimpang, seorang muslim harus tahu siapa saja ibu susunya dan juga siapa saudara-saudara susunya, walaupun mereka bukan anak kandung ibu susunya. Daftar ini bukan hanya sekedar larangan dengan siapa seorang muslim untuk menikah. Daftar ini adalah daftar tanggung jawabnya. Dia adalah penanggung jawab atas keamanan dan kesejahteraan perempuan-perempuan ini. Jika ada satu wanita yang tidak sejahtera, sedangkan ia mampu, maka itu adalah suatu dosa baginya.

Pada QS 33:6 Al Quran menginformasikan tentang kuatnya hubungan di antara orang-orang beriman. Setiap muslim dengan muslim yang lainnya adalah bersaudara dengan Muhammad SAW sebagai ayah mereka dan istri-istrinya sebagai ibu-ibu mereka. Suatu kehormatan bagi istri-istri nabi mempunyai ratusan ribu anak yang kompak yang menghormati mereka dengan sepenuh hati. Sebutan bagi istri-istri nabi adalah ummuhatulmu’minin, ibu-ibunya orang-orang yang beriman. Sepeninggal Muhammad SAW, istri-istrinya itu tidak menikah lagi karena mereka adalah ibu-ibu setiap orang beriman. Sepanjang hidup mereka, selalu siap anak-anaknya yang bertanggung jawab atas kesejahteraan mereka. Apapun yang mereka inginkan selalu tersedia. Mau pergi berhaji, tidak perlu repot-repot pesan transportasi atau akomodasi, semua sudah siap dengan pelayanan nomor wahid. Meskipun difasilitasi dengan lengkap, mereka sadar dengan perannya sebagai ibu-ibunya orang beriman yang selalu bersedia menampung keinginan anak-anaknya, fokus utama mereka adalah dalam kesejahteraan sosial dan pendidikan. Mereka adalah pelindung bagi kaum fakir miskin dan guru yang mengajarkan Al Quran dan hadits Muhammad SAW karena langsung diperoleh dari tangan pertama.