7. Apakah Allah Muslim akan menganugerahi imbalan yg baik atas perbuatan2 baik orang Non-Muslim? Tidak ( Qs.9:17, 9:69).
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.2:62 menjanjikan bhw Umat Kristen (Non-Muslim) akan diberi penghargaan atas perbuatan baik mereka.
Sampai disini sudah ada 2 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 41 pertentangan.
Orang kristen tidak dapat imbalan dalam QS 9:17 (Al Quran surat At Tawbah [bertobat] ayat 17)
مَا كَانَ
لِلْمُشْرِكِينَ أَن يَعْمُرُوا۟ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ شَـٰهِدِينَ عَلَىٰٓ
أَنفُسِهِم بِٱلْكُفْرِ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَـٰلُهُمْ وَفِى
ٱلنَّارِ هُمْ خَـٰلِدُونَ [٩:١٧]
Terjemahan bebas: Tidak layak bagi
orang-orang yang mempersekutukan (Allah) mendatangi masjid-masjid Allah sebab mereka bersaksi
atas diri mereka untuk menutup (kebenaran). Mereka itulah yang
perbuatan-perbuatannya sia-sia dan mereka menghuni selamanya dalam neraka.
Orang kristen tidak dapat imbalan dalam QS 9:69 (Al Quran surat At Tawbah [bertobat] ayat 69)
. كَٱلَّذِينَ
مِن قَبْلِكُمْ كَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنكُمْ قُوَّةًۭ وَأَكْثَرَ أَمْوَٰلًۭا
وَأَوْلَـٰدًۭا فَٱسْتَمْتَعُوا۟ بِخَلَـٰقِهِمْ فَٱسْتَمْتَعْتُم بِخَلَـٰقِكُمْ
كَمَا ٱسْتَمْتَعَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُم بِخَلَـٰقِهِمْ وَخُضْتُمْ كَٱلَّذِى
خَاضُوٓا۟ ۚ أُو۟لَـٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَـٰلُهُمْ فِى
ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ ۖ وَأُو۟لَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَـٰسِرُونَ [٩:٦٩]
Terjemahan bebas, menyambung ayat sebelumnya: (katakanlah
kepada orang-orang munafik) “Seperti mereka (orang-orang munafik) dari masa
sebelum kalian, mereka lebih hebat daripada kalian dalam hal kekuatan, dan
lebih banyak harta dan anak-anak. Maka mereka mendapat bagian dengan porsi mereka, kemudian (sekarang akan) kalianpun
dapat bagian dengan porsi kalian sebagaimana orang-orang sebelum kalian mendapat
bagian dengan porsi mereka. Dan (lagi pula) kalian menghabiskan waktu dengan
omong kosong sebagaimana mereka selalu omong kosong.” Mereka itulah yang
sia-sia perbuatan mereka di dunia dan di akhirat dan mereka itulah orang-orang
yang merugi.
Orang kristen mendapat imbalan dalam QS 2:62
(Al Quran surat Al Baqarah [sapi betina] ayat 62)
إِنَّ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟
وَٱلَّذِينَ هَادُوا۟ وَٱلنَّصَـٰرَىٰ وَٱلصَّـٰبِـِٔينَ مَنْ ءَامَنَ بِٱللَّهِ
وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ وَعَمِلَ صَـٰلِحًۭا فَلَهُمْ أَجْرُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ
وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ [٢:٦٢]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya mereka yang beriman dan mereka yang
beragama yahudi dan orang-orang kristen orang-orang Saba’, (yaitu siapa saja)
yang beriman kepada Allah dan hari akhir dan melakukan perbuatan-perbuatan
baik, maka bagi mereka balasan mereka di sisi Rabb mereka dan tidak ada
kekhawatiran atas mereka dan mereka bersusah hati.
ULASAN
Mari kita lihat dulu prinsip umum dalam suatu
perbuatan.
QS 99:7 (Al Quran surat Al Zalzalah
[keguncangan] ayat 7)
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ
ذَرَّةٍ خَيْرًۭا يَرَهُۥ [٩٩:٧]
Terjemahan bebas: Kemudian barangsiapa
berbuat baik seberat biji dzarrah, dia (orang itu akan melihat dia (konsekuensi
perbuatannya).
QS 99:7 menginformasikan siapa saja yang
melakukan perbuatan baik (خير) akan melihat hasilnya, demikian juga perbuatan
buruk pada ayat selanjutnya. Entah itu orang beriman, muslim, musyrikin, kafir
dll. Setiap perbuatan ada konsekuensinya.
Pada QS 9:17 Al Quran lebih cenderung
menginformasikan bahwa usaha kaum musyrikin mendekati masjid Allah adalah
sia-sia, tidak ada disebutkan apakah itu perbuatan baik atau bukan.
Pada QS 9:69 Al Quran menginformasikan tentang
perbuatan orang-orang munafik (saya tidak tahu apakah orang-orang kristen
termasuk dalam hal ini). Ayat ini menggambarkan bahwa setiap perbuatan yang
dilakukan hasilnya akan dirasakan oleh pelakunya, tidak memandang kuat, kaya
atau banyak pendukung. Barangsiapa yang hendak menghancurkan agama Allah, maka
akan ada balasannya. Kemudian, dengan menghabiskan waktu dengan membicarakan
hal yang remeh yang tidak menambah keimanan, maka itu adalah perbuatan sia-sia,
seperti membicarakan detail apa menu makanan penghuni neraka. Jika kata-kata
dalam kurung dihilangkan, ini juga berlaku bagi muslim.
Pada QS 2:62 Al Quran menginformasikan bahwa
siapapun yang berbuat baik akan mendapat imbalan, asalkan dia beriman kepada
Allah dan hari akhir, termasuk orang kristen. Masalahnya, apakah orang kristen
itu mau beriman kepada Allah atau tidak dengan meninggalkan kredo trinitasnya?
Orang kafir, musyrikin, atau muslim yang masih
mempersekutukan Allah akan menerima balasan baiknya di dunia. Katakanlah dia
seorang ilmuwan yang memberikan ilmunya bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Atau, seorang hartawan yang mendermakan seluruh hartanya bagi kesejahteraan
umat manusia. Demikian juga, seorang pahlawan yang gugur membela kemerdekaan.
Mereka semua mendapatkan balasan di dunia berupa kepopuleran, ucapan terima
kasih umat manusia, kekayaan, namanya terus dikenang dalam sejarah dll. Ketika pada hari pengadilan di
akhirat, semua perbuatan baik itu akan diperlihatkan kembali padanya sehingga
dia bangga akan pencapaian tersebut. Sayang sekali, oleh karena kekafiran
mereka, semua perbuatan baik itu tidak dapat membawanya masuk surga. Mereka itu
adalah penghuni neraka selama-lamanya. Maka Al Quran menyebutkan perbuatan baik
mereka itu sia-sia.
Adapun orang yang beriman, mungkin menerima
balasannya di dunia dan mungkin juga tidak sama sekali. Perbuatan baik yang
dilakukan itu adalah semata-mata atas perintah Allah. Jika tidak mendapat
balasannya di dunia, dia yakin bahwa hasil dari perbuatannya akan menjadi
tabungan atas balasannya nanti di akhirat kelak. Makin banyak tabungannya, maka
makin tinggi derajat surga yang akan diperolehnya bersama dengan orang-orang
yang dicintainya. Termasuk golongan ini adalah orang yang sebelum ajal sempat
bertobat dan mengucapkan syahadat, walaupun belum pernah menjalankan ritual
sebagai muslim. Perbuatan buruknya akan dihapus karena dia bertobat dan
perbuatan baiknya ketika kafir akan dimasukkan dalam tabungan atas balasannya.
No comments:
Post a Comment