Wednesday, June 17, 2015

Dapatkah malaikat menyebabkan kematian/penderitaan terhadap manusia?



5. Bisakah malaikat2 menyebabkan kematian/penderitaa n terhadap manusia? Alquran menyerang mereka yg menyembah selain Allah Muslim, seperti malaikat, nabi. Mengapa? Karena malaikat dan dan nabi tidak bisa menciptakan, memberi kehidupan atau bahkan menyebabkan kematian atau penderitaan.
Hal ini bertentangan dengan:
“Sesungguhnya orang2 yang diwafatkan malaikat dalam keadaan menganiaya diri sendiri…(Qs.4:97).
“(Yaitu) orang2 yg dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri mereka sendiri” (Qs.16:28).
“(Yaitu) orang2 yg diwafatkan dlm keadaan baik oleh para malaikat..” (Qs.16:32).
“Katakanlah, “malaikat maut yg diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikan kamu..” (Qs.32:11).
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 38 pertentangan.


QS 4:97 (Al Quran surat An Nisâ’ [wanita-wanita] ayat 97:
إِنَّ ٱلَّذِينَ تَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ قَالُوا۟ فِيمَ كُنتُمْ ۖ قَالُوا۟ كُنَّا مُسْتَضْعَفِينَ فِى ٱلْأَرْضِ ۚ قَالُوٓا۟ أَلَمْ تَكُنْ أَرْضُ ٱللَّهِ وَ‌ٰسِعَةًۭ فَتُهَاجِرُوا۟ فِيهَا ۚ فَأُو۟لَـٰٓئِكَ مَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ ۖ وَسَآءَتْ مَصِيرًا [٤:٩٧]
Terjemahan bebas: yaitu sesungguhnya mereka yang malaikat matikan dalam keadaan berbuat salah terhadap diri mereka sendiri. Mereka (malaikat) berkata: “Dalam hal apa yang (menyebabkan) keadaan kalian begini?” Mereka (orang-orang yang dimatikan) berkata: “Kami orang-orang yang tertindas di bumi.” Mereka (malaikat) berkata: “Bukankan bumi Allah begitu luas, maka dari itu berpindahlah di dalamnya (untuk menghindari kejahatan).” Kemudian mereka itulah yang bertempat tinggal di Gehenna dan buruklah akhir perjalanan (mereka).

QS 16:28 (Al Quran surat An Nahl [lebah] ayat 28)
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ ظَالِمِىٓ أَنفُسِهِمْ ۖ فَأَلْقَوُا۟ ٱلسَّلَمَ مَا كُنَّا نَعْمَلُ مِن سُوٓءٍۭ ۚ بَلَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌۢ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [١٦:٢٨]
Terjemahan bebas: yaitu mereka yang malaikat matikan dalam keadaan berbuat salah terhadap diri sendiri kemudian mereka menawarkan perdamaian (dan berkata) “Tidaklah kami berbuat keburukan.” (Malaikat berkata) “Oh begitu, ya? Sesungguhnya Allah mengetahui apa-apa yang selalu kalian perbuat.”

QS 16:32 (Al Quran surat An Nahl [lebah] ayat 32)
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَـٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ ۙ يَقُولُونَ سَلَـٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ [١٦:٣٢]
Terjemahan bebas: yaitu orang-orang yang malaikat matikan dalam keadaan baik. Mereka (malaikat) akan berkata: “Damai atas kalian! Masuklah kalian ke surga oleh karena apa-apa yang selalu kalian perbuat.”

QS 32:11 (Al Quran surat As Sajdah [bersujud} ayat 11)
قُلْ يَتَوَفَّىٰكُم مَّلَكُ ٱلْمَوْتِ ٱلَّذِى وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ [٣٢:١١]
Terjemahan bebas: Katakanlah: “Malaikat maut akan mematikan kalian yaitu yang ditugaskan terhadap kalian. Kemudian kepada Rabb kalian akan kembali.”

ULASAN

Tidak ada yang bertentangan dalam ayat-ayat ini. Malaikat adalah makhluk Allah yang tidak pernah membangkan perintahNya. Malaikat mencabut nyawa manusia atas perintah Allah, bukan atas kemauannya sendiri. Kematian dan penderitaan yang dialami oleh manusia bukan disebabkan oleh malaikat. Kematian adalah suatu ketetapan Allah yang tidak dapat dimajukan atau dimundurkan. Perhatikan QS 21:35 (Al Quran surat Al anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 35):
كُلُّ نَفْسٍۢ ذَآئِقَةُ ٱلْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلْخَيْرِ فِتْنَةًۭ ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ [٢١:٣٥]
Terjemahan bebas: Setiap jiwa akan merasakan mati dan Kami menguji kalian dengan godaan keburukan dan kebaikan. Dan kepada Kami kalian akan kembali.

Setiap yang hidup pasti akan mati. Manusia yang harus menanggung konsekuensi dari perbuatannya. Tergantung pilihan dia, akankan mati dalam keadaan baik atau mati dalam gelimang dosa?

Saya berterima kasih lagi kepada yang menuliskan ini karena melalui tangannya Allah membukakan suatu petunjuk. Pada QS 4:97 Al Quran menginformasikan bahwa orang yang mati tertindas di suatu wilayah, pada akhirnya akan masuk jahannam jika diam saja di situ. Sungguh kerugian berlipat ganda. Di dunia celaka, di akhirat masuk neraka. Memang keluar dari wilayah penindasan tidak menjamin akan dapat kehidupan lebih baik dari keadaan sekarang. Akan tetapi dengan iman, seorang muslim harus percaya dengan janji Allah yang mempunyai dunia yang luas sehingga akan memberikan kehidupan yang lebih baik.

Dengan banyak pengungsi dari Rohingya di tanah air, seharusnya peristiwa ini memberikan pelajaran bagi kita. Para pengungsi keluar dari wilayah asal mereka bukan semata-mata ingin mendapatkan keadaan ekonomi yang lebih baik, melainkan mematuhi perintah agama. Bagi orang yang mati di Myanmar, mudah-mudahan Allah mengampuni dosa mereka. Perhatikan kelanjutannya pada ayat 98-100.
إِلَّا ٱلْمُسْتَضْعَفِينَ مِنَ ٱلرِّجَالِ وَٱلنِّسَآءِ وَٱلْوِلْدَ‌ٰنِ لَا يَسْتَطِيعُونَ حِيلَةًۭ وَلَا يَهْتَدُونَ سَبِيلًۭا [٤:٩٨]فَأُو۟لَـٰٓئِكَ عَسَى ٱللَّهُ أَن يَعْفُوَ عَنْهُمْ ۚ وَكَانَ ٱللَّهُ عَفُوًّا غَفُورًۭا [٤:٩٩]وَمَن يُهَاجِرْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ يَجِدْ فِى ٱلْأَرْضِ مُرَ‌ٰغَمًۭا كَثِيرًۭا وَسَعَةًۭ ۚ وَمَن يَخْرُجْ مِنۢ بَيْتِهِۦ مُهَاجِرًا إِلَى ٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ يُدْرِكْهُ ٱلْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُۥ عَلَى ٱللَّهِ ۗ وَكَانَ ٱللَّهُ غَفُورًۭا رَّحِيمًۭا [٤:١٠٠]
Terjemahan bebas: Ayat 98: Kecuali orang-orang yang tertindas itu, baik laki-laki, perempuan dan anak-anak, tidak mampu menghimpun kekuatan dan tidak mendapat petunjuk untuk mencari jalan. Ayat 99: Maka bagi mereka itu berharaplah agar Allah memaafkan mereka. Dan Allah pemaaf pemberi ampun. Ayat 100: Dan barangsiapa berpindah di jalan Allah, dia akan mendapatkan di bumi tempat pengungsian yang banyak lagi luas. Dan barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk berpindah kepada Allah dan utusanNya, kemudian maut menjemputnya, maka sesungguhnya telah ditetapkan balasannya atas Allah. Dan Allah pemberi ampun penyayang.

Allah yang menentukan nasib mereka. Selanjutnya bagi kita adalah, akankah kita berpangku tangan saja atau menjadi penyalur berkat Allah kepada mereka dengan cara membantu mereka semampu kita?

No comments:

Post a Comment