Tuesday, June 30, 2015

Dari manakah manusia diciptakan?



18. Dari manakah manusia itu diciptakan? Dari Segumpal Darah (Qs.96:1-2).
Hal ini bertentangan dengan:
Manusia diciptakan dari air (Qs.21:30, 24:45, 25:54).
Manusia diciptakan dari tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam (Qs.15:26).
Manusia diciptakan dari debu tanah (Qs.3:59, 30:20, 35:11).
Manusia diciptakan dari bahan yg tidak ada sama sekali (Qs.19:67).
Manusia diciptakan dari bumi (Qs.11:61).
Manusia diciptakan dari mani/sperma (Qs.75:37).
Sampai disini sudah ada 11 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 81 pertentangan.


Dari segumpal darah dalam QS 96:1-2 (Al Quran surat Al ‘Alaq [sesuatu yang melekat] ayat 1-2)
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ [٩٦:١]خَلَقَ ٱلْإِنسَـٰنَ مِنْ عَلَقٍ [٩٦:٢]
Terjemahan bebas: ayat 1: Bacalah dengan nama Rabb kamu yang menciptakan. Ayat 2: Dia menciptakan manusia dari sesuatu yang melekat.

Dari air dalam QS 21:30 (Al Quran surat Al Anbiyâ’ [nabi-nabi] ayat 30)
أَوَلَمْ يَرَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّ ٱلسَّمَـٰوَ‌ٰتِ وَٱلْأَرْضَ كَانَتَا رَتْقًۭا فَفَتَقْنَـٰهُمَا ۖ وَجَعَلْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ كُلَّ شَىْءٍ حَىٍّ ۖ أَفَلَا يُؤْمِنُونَ [٢١:٣٠]
Terjemahan bebas: Dan tidak melihatkah mereka yang menutup (kebenaran) bahwa sesungguhnya langit dan bumi keduanya asalnya satu? Kemudian Kami pisahkan keduanya. Dan Kami jadikan dari air segala yang hidup. Kemudian akankah mereka mengimaninya?

Dari air dalam QS 24:45 (Al Quran surat An Nûr [cahaya] ayat 45)
وَٱللَّهُ خَلَقَ كُلَّ دَآبَّةٍۢ مِّن مَّآءٍۢ ۖ فَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ بَطْنِهِۦ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰ رِجْلَيْنِ وَمِنْهُم مَّن يَمْشِى عَلَىٰٓ أَرْبَعٍۢ ۚ يَخْلُقُ ٱللَّهُ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ قَدِيرٌۭ [٢٤:٤٥]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan setiap makhluk  dari air. Dan dari mereka yang berjalan di atas perutnya dan dari mereka yang berjalan di atas kedua kakinya dan yang berjalan di atas keempat kakinya. Allah menciptakan apa-apa yang dikehendakinya. Sesungguhnya Allah atas segala hal menetapkan ukuran masing-masing.

Dari air dalam QS 25:54 (Al Quran surat Al Furqân [pembeda] ayat 54)
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ مِنَ ٱلْمَآءِ بَشَرًۭا فَجَعَلَهُۥ نَسَبًۭا وَصِهْرًۭا ۗ وَكَانَ رَبُّكَ قَدِيرًۭا [٢٥:٥٤]
 Terjemahan bebas: Dan dia yang menciptakan manusia dari air, kemudian menjadikannya berketurunan dan berkawin. Dan Rabb kamu menetapkan ukuran masing-masing.

Dari tanah liat kering yang berasal dari lumpur hitam dalam QS 15:26 (Al Quran surat Al Hijr [tanah berbatu] ayat 26)
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن صَلْصَـٰلٍۢ مِّنْ حَمَإٍۢ مَّسْنُونٍۢ [١٥:٢٦]
Terjemahan bebas: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari tanah liat kering bagian lumpur hitam yang terbentuk.

Dari debu tanah dalam QS 3:59 (Al Quran surat Ali ‘Imrân [keluarga Amram] ayat 59)
إِنَّ مَثَلَ عِيسَىٰ عِندَ ٱللَّهِ كَمَثَلِ ءَادَمَ ۖ خَلَقَهُۥ مِن تُرَابٍۢ ثُمَّ قَالَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ [٣:٥٩]
Terjemahan bebas: Sesungguhnya sebagaimana Yesus di sisi Allah, Dia menciptakan Adam dari debu. Kemudian Dia berkata kepadanya: “Jadilah!” Maka jadilah dia.

Dari debu tanah dalam QS 30:20 (Al Quran surat Ar Rûm [orang romawi] ayat 20)
وَمِنْ ءَايَـٰتِهِۦٓ أَنْ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ إِذَآ أَنتُم بَشَرٌۭ تَنتَشِرُونَ [٣٠:٢٠]
Terjemahan bebas: Dan dari tanda-tandaNya adalah Dia menciptakan kalian dari debu, kemudian ketika kalian menjadi dewasa, kalian menyebar.

Dari debu tanah dalam QS 35:11 (Al Quran surat Al Fâthir [pembuat] ayat 11)
وَٱللَّهُ خَلَقَكُم مِّن تُرَابٍۢ ثُمَّ مِن نُّطْفَةٍۢ ثُمَّ جَعَلَكُمْ أَزْوَ‌ٰجًۭا ۚ وَمَا تَحْمِلُ مِنْ أُنثَىٰ وَلَا تَضَعُ إِلَّا بِعِلْمِهِۦ ۚ وَمَا يُعَمَّرُ مِن مُّعَمَّرٍۢ وَلَا يُنقَصُ مِنْ عُمُرِهِۦٓ إِلَّا فِى كِتَـٰبٍ ۚ إِنَّ ذَ‌ٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌۭ [٣٥:١١]
Terjemahan bebas: Dan Allah menciptakan kalian dari debu kemudian dari tetesan sperma kemudian menjadikan kalian berpasangan. Dan tidaklah seorang perempuan hamil dan tidaklah dia keguguran kecuali dengan pengetahuanNya. Dan tidaklah seseorang dipanjangkan umurnya tidaklah dipendekkan umurnya kecuali dalam ketetapanNya. Sesungguhnya itulah bagi Allah sesuatu yang mudah.

Dari bahan yang tidak ada sama sekali dalam QS 19:67 (Al Quran surat Maryam [Maria] ayat 67)
أَوَلَا يَذْكُرُ ٱلْإِنسَـٰنُ أَنَّا خَلَقْنَـٰهُ مِن قَبْلُ وَلَمْ يَكُ شَيْـًۭٔا [١٩:٦٧]
Terjemahan bebas: Dan tidakkah manusia ingat bahwa Kami menciptakan dia dari sebelumnya yang tidak ada sama sekali?

Dari bumi dalam QS 11:61 (Al Quran surat Hûd [nama nabi bukan anak Israel] ayat 61):
وَإِلَىٰ ثَمُودَ أَخَاهُمْ صَـٰلِحًۭا ۚ قَالَ يَـٰقَوْمِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَـٰهٍ غَيْرُهُۥ ۖ هُوَ أَنشَأَكُم مِّنَ ٱلْأَرْضِ وَٱسْتَعْمَرَكُمْ فِيهَا فَٱسْتَغْفِرُوهُ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ ۚ إِنَّ رَبِّى قَرِيبٌۭ مُّجِيبٌۭ [١١:٦١]
Terjemahan bebas: Dan kepada Tsamûd saudara mereka, Shâlih yang berkata: “Wahai kaumku, menghambalah kalian kepada Allah tidaklah ada bagi kalian suatu ilâh selain Dia. Dia menghasilkan kalian dari bumi ini dan menjadikan kalian menghuni di dalamnya. Maka memohonlah ampunan dari Dia kemudian bertobatlah kalian kepadaNya. Sesungguhnya Rabbku sungguh dekat mengabulkan permohonan.”

Dari mani/sperma dalam QS 75:37 (Al Quran surat Al Qiyâmah [kebangkitan] ayat 37)
أَلَمْ يَكُ نُطْفَةًۭ مِّن مَّنِىٍّۢ يُمْنَىٰ [٧٥:٣٧]
Terjemahan bebas: Bukankah terjadi dari tetesan sperma yang terpancar?

ULASAN

Tidak ada yang bertentangan dengan ayat-ayat ini. Al Quran mengemukakan berbagai asal dari manusia adalah untuk membedakan tahapan proses dan komposisi dari penciptaan manusia.

Pada QS 96:1-2 Al Quran menginformasikan salah satu tahapan proses penciptaan manusia. Kata yang digunakan di sini adalah ‘alaq (علق) berasal dari kata ‘aliqa (علق) yang berarti menempel, menggantung, terhubung dll. Pada masa lalu orang belum memahami secara mendalam bagaimana proses terjadinya janin manusia dalam rahim sehingga diterjemahkan saja sebagai segumpal daging. Berdasarkan ilmu pengetahuan modern baru diketahui bahwa setelah sperma bercampur dengan ovum, kemudian campuran itu melekat pada dinding rahim dan terhubung sehingga dapat menerima nutrisi dari tubuh ibunya. Pada masa lalu mungkin terjemahan kata ini sebagai segumpal daging adalah sesuatu yang menggelikan bagi para pengritik Al Quran sehingga menjadi bahan olok-olokan. Seiring dengan kecerdasan manusia, makin banyak kebenaran Al Quran yang terungkap. Padahal yang seperti ini sudah tertulis ratusan tahun lalu. Jika memang ada istilah yang asing, yang kadang tidak masuk akal, pada masa sekarang, maka mungkin dengan penafsiran baru atas kata-kata tersebut kita akan dapat mengungkap kebenarannya di masa depan.

Pada QS 21:30, QS 24:45, QS 25:54 Al Quran menginformasikan bahwa seluruh makhluk hidup terdiri dari air, termasuk binatang dan manusia. Molekul kimia H2O yang pasti ada dalam organ makhluk hidup. Tidak ada makhluk hidup yang tidak membutuhkan air. 70% tubuh manusia adalah air.

Pada QS 15:26 Al Quran menginformasikan bahwa salah satu komposisi dari manusia adalah  tanah liat kering yg berasal dari Lumpur hitam, “hama’ masnun” (حمإ مسنون). Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lainnya. Para ilmuwan masih belum sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa saja yang dimaksud dengan tanah liat ini.

Pada QS 3:59, QS 30:20 dan 35:11 Al Quran menginformasikan komposisi yang lain dari manusia adalah debu, turâb (تراب). Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lagi. Sama dengan material sebelumnya, para ilmuwan masih belum sepakat untuk menafsirkan dengan tepat material apa saja yang dimaksud dengan debu ini. Akan tetapi, penelitian ilmiah membuktikan bahwa semua elemen yang ada di tubuh manusia terdapat di dalam debu tanah.

Pada QS 19:67 Al Quran menginformasikan bahwa tahapan proses manusia dari suatu yang tidak ada menjadi ada. Di sini disebutkan kata “sebelum” yang berkaitan dengan waktu. Hal yang sama diulang pada beberapa ayat lain. Penciptaan manusia sama halnya dengan penciptaan alam semesta yang sebelumnya tidak ada.

Pada QS 11:61 Al Quran menginformasikan bahwa kaum Tsamûd berasal dari bumi mereka tinggal. Kata yang digunakan di sini bukan khalaqa (خلق) melainkan ansya’a (أنشأ) yang artinya mengeluarkan atau menghasilkan yang kemudian menjadi menciptakan. Air, tanah liat dan debu ada di bumi itu sehingga terciptalah kaum Tsamûd.

Pada QS 75:37 Al Quran menciptakan salah satu tahapan proses penciptaan manusia dalam bentuk tetesan air mani yang terpancar (maniy yumnâ, منى يمنى). Banyak ayat yang menyebutkan demikian.

Ada komposisi lain yang belum disebutkan di atas yaitu “saripati lumpur” dan “saripati air”. Untuk mengakhiri ulasan ini mari kita perhatikan cuplikan tahapan proses penciptaan manusia sebelum lahir dalam QS 23:12-14 (Al Quran surat Al Mu’minûn [orang-orang beriman] ayat 12-14.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَـٰنَ مِن سُلَـٰلَةٍۢ مِّن طِينٍۢ [٢٣:١٢]ثُمَّ جَعَلْنَـٰهُ نُطْفَةًۭ فِى قَرَارٍۢ مَّكِينٍۢ [٢٣:١٣]ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةًۭ فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَـٰمًۭا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَـٰمَ لَحْمًۭا ثُمَّ أَنشَأْنَـٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَـٰلِقِينَ [٢٣:١٤]
Terjemahan bebas: Ayat 12: Dan sesungguhnya telah Kami ciptakan manusia dari saripati lumpur. Ayat13: Kemudian Kami jadikan dia sebagai air mani/indung telur di dalam tempat yang stabil. Ayat 14: Kemudian Kami ciptakan air mani/indung telur itu sebagai suatu yang melekat, lantas Kami ciptakan yang melekat itu sebagai suatu yang digumpalkan, lantas Kami ciptakan yang digumpalkan itu sebagai suatu yang bertulang, lantas Kami bungkus yang bertulang itu dengan daging. Kemudian Kami keluarkan dia sebagai ciptaan yang lain. Maka terpujilah Allah pencipta terbaik.

Hal ini sudah tertulis ratusan tahun lampau, dan baru dimengerti belakangan oleh orang awam dengan penjelasan ilmu pengetahuan modern. Dalam penelitian pertumbuhan janin, terbukti bahwa pada tahap awal setelah sperma bertemu ovum, maka janin adalah sekumpulan sel yang melekat pada dinding rahim (‘alaqah, علقة), kemudian menjadi suatu gumpalan (mudhghah, مضغة) dan setelah itu terbentuk tulang (‘izhâm, عظام) yang kemudian dibungkus daging (lahm, لحم). Pengetahuan ini sama sekali belum dikenal pada jaman Muhammad SAW. Apakah seluruh isi Al Quran perlu dijelaskan oleh ilmu pengetahuan modern, baru beriman? Bagaimana dengan orang-orang beriman terdahulu yang hanya tahu sedikit tetapi percaya dengan kebenaran Al Quran?

No comments:

Post a Comment