Thursday, June 11, 2015

Dapatkah Muhammad SAW melihat Allah?



2. Bisakah Allah Muslim dilihat oleh manusia dan apakah Muhammad (Mhd) melihat Allahnya? Ya, Mhd dapat melihat Allahnya ( Qs.53:1-18, Qs.81:15-29) .
Hal ini bertentangan dengan:
Qs.6:102-103 dan Qs.42:51) mengatakan bahwa Mhd tidak dapat melihat Allahnya..
Sampai disini sudah ada 4 pertentangan ayat, jadi total sudah ada 14 pertentangan.


Dapat dalam QS 53:1-18 (Al Quran surat An Najm [bintang] ayat 1-18)
وَٱلنَّجْمِ إِذَا هَوَىٰ [٥٣:١]مَا ضَلَّ صَاحِبُكُمْ وَمَا غَوَىٰ [٥٣:٢]وَمَا يَنطِقُ عَنِ ٱلْهَوَىٰٓ [٥٣:٣]إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْىٌۭ يُوحَىٰ [٥٣:٤]عَلَّمَهُۥ شَدِيدُ ٱلْقُوَىٰ [٥٣:٥]ذُو مِرَّةٍۢ فَٱسْتَوَىٰ [٥٣:٦]وَهُوَ بِٱلْأُفُقِ ٱلْأَعْلَىٰ [٥٣:٧]ثُمَّ دَنَا فَتَدَلَّىٰ [٥٣:٨]فَكَانَ قَابَ قَوْسَيْنِ أَوْ أَدْنَىٰ [٥٣:٩]فَأَوْحَىٰٓ إِلَىٰ عَبْدِهِۦ مَآ أَوْحَىٰ [٥٣:١٠]مَا كَذَبَ ٱلْفُؤَادُ مَا رَأَىٰٓ [٥٣:١١]أَفَتُمَـٰرُونَهُۥ عَلَىٰ مَا يَرَىٰ [٥٣:١٢]وَلَقَدْ رَءَاهُ نَزْلَةً أُخْرَىٰ [٥٣:١٣]عِندَ سِدْرَةِ ٱلْمُنتَهَىٰ [٥٣:١٤]عِندَهَا جَنَّةُ ٱلْمَأْوَىٰٓ [٥٣:١٥]إِذْ يَغْشَى ٱلسِّدْرَةَ مَا يَغْشَىٰ [٥٣:١٦]مَا زَاغَ ٱلْبَصَرُ وَمَا طَغَىٰ [٥٣:١٧]لَقَدْ رَأَىٰ مِنْ ءَايَـٰتِ رَبِّهِ ٱلْكُبْرَىٰٓ [٥٣:١٨]
Terjemahan bebas: Ayat 1: Demi bintang yang memudar. Ayat 2: Tidaklah tersesat sahabat kalian (Muhammad) dan tidaklah dia melantur. Ayat 3: Dan dia tidak akan bicara dari hawa nafsunya. Ayat 4: Dia (Al Quran) adalah wahyu yang diwahyukan Ayat 5: Yang sangat kuat telah mengajarkan kepadanya. Ayat 6: Yang memiliki kebijaksanaan kemudian dia menampakkan jati dirinya. Ayat 7: Dan dia berada di horison tertinggi. Ayat 8: Kemudian dia mendekat lalu dia menurunkan dirinya. Ayat 9: Kemudian sampai dia berjarak dua busur atau lebih dekat. Ayat 10: Kemudian dia mewahyukan kepada hambaNya apa-apa yang diwahyukan. Ayat 11: Tidaklah berbohong nalar apa yang telah dia (Muhammad) lihat. Ayat 12: Maka akankah kalian mendebatnya apa yang dia lihat? Ayat 13: Dan sesungguhnya telah dia (Muhammad) melihat dia pada kesempatan turunnya yang lain. Ayat 14: Di sisi pohon rindang batas terjauh. Ayat 15: Di sisi dia (pohon itu) berada taman yang dijanjikan. Ayat 16: Ketika dia menaungi pohon itu apa-apa yang menaungi. Ayat 17: Tidaklah penglihatan dia (Muhammad) mengecoh dan tidak berlebihan. Ayat 18: Sesungguhnya telah dia lihat bagian tanda-tanda Rabbnya yang agung.

Dapat dalam QS 81:15-29 (Al Quran surat At Takwîr [penggulungan] ayat 1-18)
فَلَآ أُقْسِمُ بِٱلْخُنَّسِ [٨١:١٥]ٱلْجَوَارِ ٱلْكُنَّسِ [٨١:١٦]وَٱلَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ [٨١:١٧]وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ [٨١:١٨]إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍۢ كَرِيمٍۢ [٨١:١٩]ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى ٱلْعَرْشِ مَكِينٍۢ [٨١:٢٠]مُّطَاعٍۢ ثَمَّ أَمِينٍۢ [٨١:٢١]وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍۢ [٨١:٢٢]وَلَقَدْ رَءَاهُ بِٱلْأُفُقِ ٱلْمُبِينِ [٨١:٢٣]وَمَا هُوَ عَلَى ٱلْغَيْبِ بِضَنِينٍۢ [٨١:٢٤]وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَـٰنٍۢ رَّجِيمٍۢ [٨١:٢٥]فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ [٨١:٢٦]إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرٌۭ لِّلْعَـٰلَمِينَ [٨١:٢٧]لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَسْتَقِيمَ [٨١:٢٨]وَمَا تَشَآءُونَ إِلَّآ أَن يَشَآءَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَـٰلَمِينَ [٨١:٢٩]
Terjemahan bebas: Ayat 15: Maka tidaklah Aku bersumpah demi planet yang meredup. Ayat 16: Dan planet yang pada orbitnya. Ayat 17: Dan malam ketika menggelap. Ayat 18: Dan pagi ketika benderang. Ayat 19: Sesungguhnya dia (Al Quran) merupakan perkataan utusan yang mulia. Ayat 20: Yang memiliki kekuatan di sisi Pemilik tahta yang kokoh. Ayat 21: dengan otoritas mengemban amanat. Ayat 22: Dan tidaklah sahabat kalian (Muhammad) terganggu pikirannya. Ayat 23: Dan sesungguhnya dia (Muhammad) telah melihat dia pada horison yang nyata. Ayat 24: Dan tidaklah dia (Muhammad) pelit atas hal yang gaib. Ayat 25: Dan tidaklah dia (Al Quran) perkataan setan yang menyesatkan. Ayat 26: Maka ke mana kalian akan menuju? Ayat 27: Dia (Al Quran) hanyalah peringatan bagi semesta. Ayat 28: Bagi siapa saja dari kalian yang mau menempuh jalan yang lurus. Ayat 29: Dan apa-apa yang kalian kehendaki, selain yang Allah Rabb alam semesta kehendaki.

Tidak dapat dalam QS 6:102-103 (Al Quran surat Al An’aam [hewan ternak] ayat 102-103)
ذَ‌ٰلِكُمُ ٱللَّهُ رَبُّكُمْ ۖ لَآ إِلَـٰهَ إِلَّا هُوَ ۖ خَـٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍۢ فَٱعْبُدُوهُ ۚ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍۢ وَكِيلٌۭ [٦:١٠٢]لَّا تُدْرِكُهُ ٱلْأَبْصَـٰرُ وَهُوَ يُدْرِكُ ٱلْأَبْصَـٰرَ ۖ وَهُوَ ٱللَّطِيفُ ٱلْخَبِيرُ [٦:١٠٣]
Terjemahan bebas: Ayat 102: Itulah Allah, Rabb kalian. Tidak ada ilâh kecuali Dia yang menciptakan segala sesuatu. Maka menghambalah padaNya. Dan Dia atas segala sesuatu adalah pelindung. Ayat 103: Tidaklah penglihatan mencapai Dia dan Dia mencapai penglihatan. Dan Dia adalah teliti mengetahui.

Tidak dapat dalam QS 42:51 (Al Quran surat As Syu’arâ’ [penyair-penyair] ayat 51)
وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ أَن يُكَلِّمَهُ ٱللَّهُ إِلَّا وَحْيًا أَوْ مِن وَرَآئِ حِجَابٍ أَوْ يُرْسِلَ رَسُولًۭا فَيُوحِىَ بِإِذْنِهِۦ مَا يَشَآءُ ۚ إِنَّهُۥ عَلِىٌّ حَكِيمٌۭ [٤٢:٥١]
Terjemahan bebas: Dan tidaklah dapat bagi seorang manusia agar Allah bercakap-cakap (langsung) dengannya, selain melalui wahyu atau dari balik suatu tirai atau Dia mengirim seorang utusan yang kemudian mewahyukan dengan ijinNya, apa yang Dia kehendaki. Sesungguhnya Dia tinggi bijaksana.

ULASAN

QS 53:1-18 dan QS 81:15-29 menginformasikan peristiwa yang sama tetapi dengan nuansa yang berbeda. Kedua surat ini diwahyukan di Mekah. Sebagaimana surat-surat lain yang diturunkan di sana, keduanya adalah dimaksudkan untuk menyentuh moral manusia, tersusun dalam ayat-ayat pendek berirama dan banyak menggunakan kata-kata yang bersifat kiasan. Bagi yang tidak fokus perhatiannya akan mudah terbawa oleh emosi untuk mencari-cari makna yang tersembunyi dari kata-katanya secara tidak tepat sehingga mengambil kesimpulan secara serampangan. Sesungguhnya apa atau siapa yang dilihat oleh Muhammad SAW? Apakah itu Allah atau yang lain? Pikiran orang akan berkeliaran menerawang untuk mengidentifikasi sosok yang dilihat oleh Muhammad SAW yang dideskripsikan dengan penuh keagungan. Dengan adanya deskripsi semacam ini akhirnya orang mengambil kesimpulan bahwa sosok yang dilihat adalah Allah.

Kesimpulan ini adalah keliru karena yang dilihat oleh Muhammad SAW adalah Jibril (as) atau dengan dalam bahasa lain disebut Gabriel. Perhatikan QS 53:18 dan QS 81:19. Muhammad SAW melihat sebagian tanda-tanda Rabbnya dan perkataan yang diterima oleh Muhammad SAW adalah melalui utusan sebagaimana disebutkan pada QS 42:51. Jibril dengan nama lainnya Ruh adalah malaikat yang mendapat tugas menjadi utusan untuk menyampaikan wahyu dari Allah kepada manusia. Kedua surat ini mendeskripsikan sifat-sifat yang melekat padanya dalam mengemban tugas. Sosok Gabriel sangat tidak disukai oleh orang yahudi yang lebih menyukai Mika’il atau Michael sehingga Gabriel sering dideskripsikan secara tidak semestinya. Bagi yang sering membaca Bibel, ketika membaca kedua surat ini, tidak akan terpikirkan untuk mengidentifikasikan sosok yang dilihat Muhammad SAW ini dengan Gabriel.

Dengan demikian, Al Quran menginformasikan bahwa Muhammad SAW hanyalah dapat melihat makhluk lain ciptaan Allah, bukan Allah. Tidak akan ditemukan di seluruh ayat-ayat Al Quran tentang manusia yang dapat melihat Allah, apakah itu Abraham, Jakob, Musa maupun Yesus yang diceritakan dalam Bibel bertemu dengan Yahweh, malah sampai berkelahi.

No comments:

Post a Comment